Jakarta, CNN Indonesia -- Pergolakan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal Oktober yang mengakibatkan penurunan harga saham merupakan berkah bagi investor yang gemar melakukan investasi jangka panjang. Indosurya Securities menyarankan kepada investor untuk melakukan akumulasi pembelian di saat seperti.
Menurut Research Department Indosurya, dengan membeli saham-saham perusahaan yang berkinerja baik maka target return terlihat akan cukup menjanjikan dengan risiko yang bisa dibilang cukup minim jika berkaca pada kondisi perekonomian Indonesia yang masih cukup stabil. Indosurya memperkirakan penurunan yang terjadi akan bersifat terbatas untuk beberapa waktu ke depan. Sementara potensi terjadi
technical rebound diperkirakan akan terjadi pekan ini.
Indosurya memastikan dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur
uptrend. Target
resistance berada pada level 5.054, support yang telah teruji beberapa kali pada level 4.933 disinyalir akan cukup kuat dan menunjukkan tanda-tanda akan runtuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Bahana Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG akan cenderung menguat dikisaran 4.935-5.050 dengan saham-saham yang berpotensi mendorong penguatan IHSG seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Telekomunikasi INdonesia Tbk (TLKM).
Rupiah yang pada Jumat (10/10) ditutup di level Rp 12.220 per dolar, menurut Bahana Sekuritas hari ini akan bergerak dikisaran Rp 12.123-Rp 12.260 per dolar dengan kecenderungan menguat.