BURSA

IHSG Masih Berpotensi Melemah

CNN Indonesia
Selasa, 14 Okt 2014 10:03 WIB
Index Harga Saham Gabungan merangkak naik setelah sempat anjlok awal pekan ini, namun pergerakan IHSG masih diperkirakan melemah seiring sentimen global.
IHSG Menguat Tipis (Detik/Grandoy Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Index Harga Saham Gabungan merangkak naik setelah sempat anjlok awal pekan ini. Pergerakan IHSG diikuti kenaikan sejumlah index saham di Asia. Pergerakan naik tersebut masih bersifat teknikal dan diperkirakan masih melanjutkan pelemahan seperti sehari sebelumnya.

Pada pembukaan perdagangan Selasa (14/10), IHSG naik 0,51 persen ke posisi 4.937, naik dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang turun sebesar 1 persen ke level 4.913. Saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dibuka naik 6 persen seiring dengan penguatan index pagi ini.

Sementara, sejumlah sekuritas memperkirakan IHSG masih akan bergerak melemah seiring kekhawatiran pelaku pasar dengan normalisasi yang terjadi di Amerika Serikat. Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi IHSG akan di kisaran 4.880-4.895 untuk level support, dan level resisten rentang IHSG berada di kisaran 4.927.4965. Dia menyarankan investor membeli saham Matahari Putra Prima (MPPA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Reliance Securities memprediksi IHSG bergerak di kisaran 4.850-4.940, sedangkan Ciptada Securities memperkirakan pergerakan IHSG 4.835-4.930.

Namun pada pembukaan perdagangan pagi tadi, sejumlah saham Asia masih melemah, begitu juga dengan IHSG. Pada sesi pre opening, IHSG masih turun namun berdasarkan pergerakan saham Bloomberg, semua bursa Asia menguat. Indeks Nikkei 225 turun 1,79 persen ke level 15.027,42.Indeks Hang Seng turun 0,35 persen ke level 23.062,85.Indeks Komposit Shanghai melemah 0,16 persen ke level 2.362,13.Indeks Straits Times turun 0,26 persen ke level 3,193.88.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER