IPO BLUE BIRD

Blue Bird Turunkan Target Raihan Dana IPO

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2014 17:54 WIB
PT Blue Bird menurunkan kisaran harga penawaran saham perdana (IPO) menjadi Rp 6.500 per saham dari penawaran awal Rp 7.200-9.300 per saham.
Blue Bird Tak Capai Target IPO (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Blue Bird, perusahaan jasa taksi terbesar di Indonesia, hanya meraup dana penawaran saham perdana (Innitial Public Offering/IPO) Rp 2,4 triliun dari target awal sebesar-besarnya Rp 4,9 triliun. Harga saham yang ditetapkan lebih rendah dari kisaran penawaran saham awal, hanya Rp 6.500 per saham.

Melalui dokumen yang diterima IFR Reuters, Blue Bird semula menargetkan dana IPO sebesar US$ 307 juta atau Rp 3,7 triliun setelah menurunkan harga penawaran menjadi Rp 6.500 dari kisaran harga sebelumnya Rp 7.200-9.300 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan juga berkurang dari rencana awal 531,4 juta saham atau 20 persen dari modal ditempatkan menjadi 376,5 juta saham. Nilai perusahaan saat IPO pada awal November diperkirakan mencapai US$ 1,3 miliar. Credit Suisse, UBS, dan Danareksa Sekuritas bertindak sebagai underwriter IPO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rendahnya pencapaian IPO Blue Bird, menurut beberapa sumber karena kekhawatiran investor atas sengketa saham milik keluarga pendiri. Dalam prospektus keterbukaannya, Blue Bird juga terang-terangan menyampaikan kasus hukum tersebut. Pada saat public expose penawaran saham 3 Oktober lalu, Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro tak bisa menjamin konflk dirinya dengan mantan direksi perusahaan Mintarsih Latief telah berakhir. Namun, dengan diberikannya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Blue Bird IPO, pihaknya meyakini bahwa segala proses telah dipenuhi, "Itu sudah masuk dalam profil risiko yang kami cantumkan di prospektus IPO, silakan dibaca saja tidak ada yang kami tutup-tutupi," kata Purnomo.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER