Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi beli investor asing dalam satu jam pertama pembukaan perdagangan saham mencapai Rp 366 miliar. Index Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level tertinggi di posisi 5.101 di hari pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Setelah ditutup akhir pekan lalu investor asing mencatat jual bersih Rp 691,34 miliar, namun IHSG tetap menguat didorong aksi beli investor lokal yang optimistis berlanjutnya penguatan tersebut karena adanya sentimen politik.
Direktur Ciptadana Securities John Herry Teja memperkirakan penguatan IHSG masih akan berlanjut hingga esok hari, di saat Jokowi mengumumkan personel kabinetnya. "Sekarang investor itu sedang dalam puncak bulan madu, naiknya saham karena sentimen positif pelantikan Jokowi," kata John kepada CNN Indonesia, Senin (20/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan, dalam sepekan kemarin, aksi jual saham investor asing mencapai Rp 2,28 triliun. Namun, awal pekan ini, hingga pertengahan sesi I perdangan di Bursa Efek Indonesia, investor asing mulai membeli sejumlah saham. Beberapa saham yang banyak dibeli asing hingga pukul 10.30 antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,57 persen, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,27 persen, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,32 persen.
Kenaikan saham juga terjadi di Amerika Serikat akhir pekan lalu dan sejumlah saham di Asia. Index saham AS menguat signifikan di tengah sentimen positif dari rencana penambahan stimulus. Penguatan itu pada indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 1,63 persen dan S&P500 naik sebesar 1,29 persen. Dari pasar Asia, pergerakan positif pasar saham pagi ini dipengaruhi oleh sentimen dari lembaga dana pensiun terbesar di Jepang yang ingin memperbesar investasinya di pasar lokal. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang naik sebesar 3,1 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melonjak 1,2 persen.
Menurut John, kembalinya aksi beli asing ke pasar saham Indonesia salah satunya dipicu situasi politik yang kondusif. Namun, setelah dua hari ini, diperkirakan investor asing akan tetap mengikuti arah bursa global. "Setelah ini semua akan kembali ke posisi awal, kembali lagi melihat kondisi global," kata dia.
Berjalannya proses demokrasi dengan baik, serta dukungan Prabowo Subianto yang mau mengakui Jokowi sebagai presiden, bahkan hadir dalam proses pelantikan, diyakini akan menguatkan kepercayaan terhadap kondisi politik tanah air. Kendati Koalisi Merah Putih sebagai partai oposisi telah menguasa parlemen, hal itu bisa berjalan baik jika sifatnya sebagai penyeimbang. "Tapi Jokowi dituntut untuk merealisasikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," kata dia. Hingga akhir tahun, Ciptadana Securities memperkirakan penguatan IHSG bisa menyentuh level 5.400.