TIM EKONOMI JOKOWI-JK

Menebak Figur Ideal Menteri Keuangan

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 12:50 WIB
Mulia Nasution, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan periode 2006-2012 berbagi pandangannya soal sosok Menteri Keuangan yang ideal.
Mulia P. Nasution, Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, mencermati figur ideal calon Menteri Keuangan Pemerintahan Jokowi-JK (Detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam beberapa hari terakhir, beredar sejumlah nama tokoh yang diisukan akan menduduki kursi strategis di Kabinet Ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Nama-nama seperti Sri Mulyani Indrawati, Darmin Nasution, Muhammad Chatib Basri, dan Bambang P. S. Brodjonegoro santer disebut sebagai calon kuat Menteri Keuangan.

Sampai detik ini, belum ada klarifikasi resmi dari Jokowi-JK mengenai kebenaran isu tersebut. Namun, Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani sempat mengamini bahwa Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati, masuk dalam bursa menteri. Publik sejauh ini hanya bisa menebak figur pengelola fiskal ideal dan berharap tebakannya tepat.

Mulia Panusunan Nasution, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan periode 2006-2012 menyebutkan kriteria Menteri Keuangan yang ideal bagi Jokowi-JK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani Indrawati di mata Mulia adalah figur sempurna calon menteri kabinet berikutnya. Sepak terjang Sri di bidang ekonomi dan fiskal sudah teruji selama menjadi pembantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabinet Indonesia Bersatu.

"Dia punya jiwa kepemimpinan yang kuat, matang dan tegas dalam mengambil keputusan, serta visioner dan tajam dalam mengidentifikasi dan mencari solusi," kata Mulia kepada CNN Indonesia, Selasa (21/10).

Meskipun memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, mantan Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian era SBY itu tetap mau mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Karenanya, Sri Mulyani dianggap figur yang paling tepat untuk menduduki jabatan menteri senior dalam tim ekonomi Jokowi-JK.

"Dengan pengalaman beliau yang sudah teruji, menurut saya lebih tepat dia sebagai Menko Perekonomian atau posisi menteri senior," katanya.

Mulia juga tidak meragukan kapabilitas Darmin Nasution. Darmin dianggap punya peran penting dalam membantu Sri Mulyani melakukan reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan, yang kemudian menjadi acuan bagi kementerian/lembaga lainnya.

Sejumlah posisi strategis di Kementerian Keuangan pernah diduduki Darmin. Mulai dari Direktur Jenderal (Dirjen) Lembaga Keuangan, Kepala Badan Pengawas pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam-LK) hingga menjadi Dirjen Pajak. Terakhir, Darmin ditunjuk menggantikan Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia.

"Tidak ada keraguan mengenai kompetensi dan kapasitas beliau. dia juga punya leadership yang kuat, tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan," ujar Mulia.

Mulia juga mengomentari dua calon lain yaitu Chatib Basri dan Bambang Brodjonegoro, yang disebutnya mumpuni untuk menjadi Menteri Keuangan. Meskipun cukup singkat menjabat sebagai Menteri Keuangan, Chatib Basri dianggap telah membuktikan kapasitasnya di saat-saaat ekonomi tengah genting. Begitu pula dengan Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, yang dinilai cakap dalam membantu Chatib menuntaskan setumpuk "pekerjaan rumah" di Kementerian Keuangan.

"Siapapun dia harus tahu bahwa menjadi Menteri Keuangan risikonya besar, jadi harus matang dan tidak boleh ragu-ragu dalam mengambil keputusan," katanya.

Mengenai kelanjutan reformasi birokrasi, Mulia Nasution mengatakan secara formal sistem dan perangkatnya sudah terbangun oleh keempat calon Menkeu di atas. "Undang-undang dan peraturan sudah ada, renumerasi sudah jalan, tinggal mengubah mindset ala revolusi mental Jokowi yang perlu waktu," ujar Mulia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER