TIM EKONOMI JOKOWI-JK

Pasar Inginkan Wajah Baru di Kabinet Ekonomi

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 14:58 WIB
Nama-nama seperti Karen Agustiawan, Ignatius Jonan, dan Emirsyah Satar layak masuk dalam jajaran kabinet ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Kabinet Jokowi - JK (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku pasar menunggu wajah baru yang kompeten menduduki jabatan menteri sesuai latar belakang pendidikannya. Nama-nama seperti Karen Agustiawan, Ignatius Jonan, dan Emirsyah Satar layak masuk dalam jajaran kabinet ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Jangan lagi masuk nama-nama lama seperti Sofyan Djalil dan Rini Soemarno ke jajaran menteri, kalau mau revolusi mental harusnya tempatkan orang-orang baru yang berprestasi," kata Ekonom LBP Enterprises Lucky Bayu Purnomo kepada CNN Indonesia, Selasa (21/10).

Sentimen pasar terhadap nama-nama lama itu, kata dia, kurang positif. Sementara, orang-orang yang berkompeten seperti Sri Mulyani dan Darmin Nasution dianggap masih bisa ditempatkan di jajaran menteri karena rekam jejaknya yang dinilai berhasil. "Kalau Sri Mulyani kan memang paham di keuangan. Yang penting jangan sampai menempatkan orang yang tidak cocok di tempatnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani dan Darmin Nasution dianggap tepat mengisi Menteri Kordinator Perekonomian. Sedangkan Chatib Basri dan Bambang Brojonegoro pantas masuk bursa Menteri Keuangan. "Kalau Bu Karen itu cocok buat ESDM, Pak Jonan dan Pak Emir bisa untuk Menteri Perhubungan. Karena memang mereka kompentensinya di situ," kata Lucky.

Dia mencontohkan, salah satu kesalahan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menempatkan menterinya adalah Jero Wacik sebagai Menteri ESDM. "Masa dari menteri Pariwisata menjadi menjadi ESDM. Ini yang jangan sampai terulang," kata dia.

Respon market terhadap penentuan menteri-menteri strategis Jokowi sangat besar. Hal itu dengan mudah terlihat dari pergerakan nilai tukar rupiah dan saham. "Investor asing itu sekarang melihat Indonesia bukan cuma BI rate nya saja, tapi juga pengumuman menteri strategis ini," ucapnya.

Menteri-menteri strategis yang dimaksud adalah Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Pertanian dan Kehutanan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian, serta Menteri Perhubungan. "Kelima kementerian ini sangat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan sangat disorot market untuk saat ini," katanya.

Dia menilai, penguatan rupiah dalam dua hari terakhir, menunjukkan ekspektasi investor atas keberlangsungan ekonomi Indonesia di tangan kabinet baru Jokowi-JK. Pelaku pasar juga berharap besar dari sosok Jusuf Kalla yang sukses bersama Susilo Bambang Yudhoyono dalam meraih pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 6,3 persen di masa pemerintahannya. "Kalau Jokowi ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen dalam dua tahun rasanya sulit, mungkin tiga tahun baru bisa tercapai," ujar dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER