Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) berencana menambah kapasitas produksi sejumlah kilang minyak sebesar 600 ribu barel per hari (bph). Rencana tersebut dilakukan untuk menjaga stok bahan bakar minyak nasional yang terus meningkat.
"Saat ini kapasitas produksi kilang Pertamina sebanyak 1 juta bph. Setelah selesai upgrade nanti jadi mampu memproduksi 1,6 juta bph," ujar Komisaris Pertamina Susilo Siswoutomo di Jakarta, Selasa (21/10).
Rencana peningkatan kapasitas akan dilakukan pada sejumlah kilang Pertamina seperti Balongan, Bontang, Cilacap, dan lain-lain. Untuk merealisasikan rencana ini Pertamina tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan minyak luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Susilo enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai biaya investasi berikut perusahaan mana yang tengah dijajaki Pertamina. "Yang penting upaya menambah kapasitas kilang harus dilakukan untuk menekan impor produk minyak jadi. Sambil
upgrading jalan, kilang yang dibangun dengan skema kerjasama pemerintah swasta (KPS) juga jalan," katanya.
Tunggu Kementerian KeuanganSaat ini Kementerian Keuangan masih membahas sejumlah insentif yang akan diberikan kepada investor kilang. Dalam pembangunan kilang berskema KPS, Pemerintah akan menyodorkan insentif tambahan berupa
tax holiday dan pengurangan pembayaran pajak (
tax allowance) kepada investor. Namun hingga kini Kementerian Keuangan selaku regulator pajak belum memutuskan besaran
tax allowance yang akan diberikan.
Sementara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana membangun beberapa depot minyak mentah di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan daerah lain untuk memperbanyak cadangan minyak mentah Indonesia.