Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kabarnya sudah ditutup sejak Selasa (21/10) untuk mempersiapkan pelantikan menteri kabinet Joko Widodo – Jusuf Kalla. Tenda-tenda dan lampu sudah dipasang. Tapi hingga kini lokasi pasti pelantikan masih simpang siur.
Ketua Serikat Pekerja PT Pelindo II Kirnoto mengatakan, akibat penutupan itu banyak aktivitas di pelabuhan jadi terganggu. "Kami menyesalkan rencana pelantikan menteri di Pelabuhan Tanjung Priok hingga harus menutup dermaga," kata Kirnoto kepada CNN Indonesia, Rabu (22/10).
Menurut dia, rencana pelantikan menteri di pelabuhan itu mengganggu kegiatan bisnis dan berpotensi merugikan sejumlah pengusaha kapal yang biasa bersandar di dermaga. Mestinya, kata dia, pelantikan tersebut tidak dilakukan di tempat umum yang dapat mengganggu kepentingan orang banyak.
"Kalau pelantikannya di Waduk Pluit kan tidak masalah, kenapa harus di Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino sendiri sudah mengirimkan memo kepada direksi PT Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempersiapkan pelantikan itu. Corporate Secretary Pelindo II Rima Noviyanto membenarkan hal itu.
Rima bilang memang ada persiapan pelantikan yang dilakukan perseroan dalam beberapa hari ini. Namun, dia membantah bahwa kegiatan pelantikan itu mengganggu aktivitas pelabuhan.
"Memo dari Pak Lino memang sudah masuk agar kami bersiap-siap agar prosesnya lancar, tapi kegiatan pelabuhan tetap berjalan seperti biasa," ujar Rima.
Menurut dia, operasional di dermaga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Harus ada prosedur keselamatan pelabuhan di lokasi tersebut. "Bahkan saya saja ke sana harus dikawal oleh port security, jadi tahu dari mana kalau itu ditutup?" katanya.
Dia menilai hingga kini isu pelantikan menteri masih simpau siur. Sehingga pihaknya belum perlu mempersiapkan ribuan makanan untuk acara khusus tersebut. "Kalau nasi kotak untuk wartawan sih sudah saya siapkan, karena ini banyak sekali wartawan menunggu di sini," tuturnya.