EKSPANSI BUMN

PTPN VIII Masuk Sektor Energi

CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2014 17:15 WIB
PT Perkebunan Nusantara VIII berecana mengembangkan sayap bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan
PT Perkebunan Nusantara VIII berecana mengembangkan sayap bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan(CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perkebunan Nusantara VIII berencana mengembangkan sayap bisnis ke sektor energi. Demi merealisasikan rencana tersebut, perusahaan perkebunan pelat merah ini akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk membangun fasilitas pembangkit listrik.

"Skenario yang dimungkinkan ialah membuat perusahaan join venture dan kita ingin bersinergi dengan perusahaan BUMN, seperti PLN untuk memanfatkan sumber energi baru dan terbarukan," kata Kepala Urusan Pengembangan Investasi dan Usaha Baru PTPN VIII, Rully B Tedjasukmana kepada CNN Indonesia, Rabu (22/10).

Rully mengungkapkan ide tersebut lahir karena melihat potensi sumber energi uang cukup besar di area kerja PTPN VIII di Jawa Barat. Saat ini, perseroan sudah bekerjasama dengan Chevron dan Java Rekind terkait pengembangan sumber energi dari Panas Bumi. Namun, kerjasama tersebut hanya berupa penyediaan lahan bagi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang digarap Chevron.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedepan Kami berencana mengelola sendiri pembangkitnya karena profitnya lebih besar. Kami punya banyak potensi energi mulai dari Gas dan Panas Bumi, Biogas, hingga Biomassa," tambah Rully.

Sementara itu, Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN, Mochamad Sofyan mengaku siap bekerjasama dengan PTPN VIII terkait rencana ekspansinya ke bidang pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan. "Kami siap, tinggal masukan saja proposalnya agar bisa dikaji," ujar Sofyan.

Bangun PLTBa

Menurut Rully, pihaknya juga tengah menjalin kerjasama dengan perusahaan energi asal Belanda, UPC Renewable Energy, untuk mengetahui potensi energi angin (bayu) di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Kedua perusahaan pun telah memasang alat pendeteksi angin atau wind meter di beberapa titik. Dari penelitian awal, potensi angin di kawasan Sukabumi diketahui mampu menghasilkan pembangkit listrik tenaga bayu berkapasitas 800 megawatt (mw).

"Mudah-mudahan 1,5 tahun kedepan sudah ada hasil yang valid agar kami bisa langsung membangun PLTBa. Lumayan lah, selain untuk sumber energi kan pembangkitnya bisa jadi objek wisata karena akan memiliki tinggi 150 meter," tuturnya.

Nantinya, Ruly bilang, pasokan listrik PLTBa akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk 20 pabrik PTPN VIII yang tersebar di sejumlah wilayah. Sayangnya, Rully enggan membeberkan berapa besar kapasitas dan dana investasi yang disiapkan perseroan untuk membangun PLTBa.

"Angka akan keluar setelah ada hasil dari UPC. Tapi Kami siap," ujarnya menegaskan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER