PENGUMUMAN KABINET

Menteri ESDM Wajib Berintegritas

CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2014 19:32 WIB
Rencana meletakan Kementerian ESDM di bawah Kemenko Maritim sesuai dengan program Nawa Cita Jokowi
Mantan Menteri ESDM sekaligus tersangka dugaan kasus pemerasan Jero Wacik, seusai diperiksa sebagai tersangka di gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/10). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beragam harapan terlontar dari pengamat hingga pelaku industri di sektor energi nasional menjelang pengumuman kabinet Pemeritahan Jokowi-Jk. Pengamat perminyakan dari Reform Miner Institute, Komaidi Notonegoro berharap jajaran Menteri Perekonomian mampu menunjukkan performa yang optimal didalam kinerjanya. Adapun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang konon akan dimasukan kedalam jajaran Kementerian Maritim juga diminta menggenjot kinerjanya untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan SDA nasional.

"Tapi saya belum tahu alasan ESDM dimasukkan ke jajaran Menko Maritim. Apa ini akan menjadi prioritas Pak Jokowi sesuai dengan program Nawa Cita," ujar Komaidi kepada CNN Indonesia di Jakarta, Rabu (22/10).

Dalam salah satu poin di program Nawa Citra, Pemerintah Jokowi-Jk berjanji akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dapat terealisasi. Untuk bisa menggerakan sektor-sektor strategis, Komaidi bilang, sudah seharusnya sejumlah Kementerian diampu oleh sosok Menteri yang memiliki integritas, jiwa kepemimpinan yang kuat, hingga pengalaman yang mumpuni di bidangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlebih menyoal program pengurangan subsidi BBM serta listrik yang selama ini menjadi masalah klasik di sektor ESDM. Tapi yang pasti harus ada peningkatan kinerja di Kementerian ESDM," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Erry Purnomohadi menginginkan Menteri ESDM yang baru harus mampu mengakomodir kepentingan pelaku usaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Diantaranya dengan menjaga iklim investasi di bidang penjualan bahan bakar minya (BBM) ritel.

"Mulai dari penentuan harga jual, pasokan, margin usaha hingga mekanisme persaingan. Selama ini Kami merasa masih kurang diperhatikan ketimbang Pertamina maupun SPBU asing, padahal Kami juga anak bangsa," ujarnya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Supriatna Suhala mengungkapkan, Menteri ESDM juga harus bisa berkoordinasi dengan sejumlah Kementerian untuk menyelesaikan tumpang tindih perizinan di sektor migas, pertambangan serta kelistrikan. Berangkat dari susunan nama calon Menteri yang beredar di media, ia pun mengungkapkan optimismenya.

"Yang saya dengar ada nama Pak Kuntoro yang sudah dikenal memiliki pengalaman yang panjang di ESDM, Bambang Brodjonegoro di keuangan dan nama-nama lain seperti Mahendra Siregar. Dari sana saya semakin optimistis," tuturnya.

Dari sederet nama-nama calon Menteri tadi, Mereka pun meyakini susunan kabinet yang akan diumumkan Jokowi bakal memberi dampak positif pada sektor migas demi menopang kondisi makro Indonesia kedepan. "Saya semakin optimistis lagi ketika KPK dan PPATK dilibatkan dalam menyaring nama-nama Menteri. Ini sebagai indikator awal bahwa Pak Jokowi serius mau bekerja," kata Komaidi menutup.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER