EKONOMI TIONGKOK

Kesulitan Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 07:12 WIB
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan hanya mencapai 7,3 atau di bawah target tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan hanya mencapai 7,3 atau di bawah target tahun ini. (Reuters/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Tiongkok diperkirakan akan sulit mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen tahun ini. Kondisi ini dapat terjadi setelah melihat realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2014 yang tercatat 7,3 persen.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III itu merupakan yang terendah dalam sejarah perekonomian Tiongkok. Akibatnya, dengan tiga bulan tersisa di tahun ini, banyak analis meragukan Pemerintah Tiongkok mampu mencapai target yang telah ditetapkannya sendiri.

Pemerintah Tiongkok mengakui realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2014 adalah yang terendah dalam lima tahun terakhir. Namun, sejumlah kebijakan telah dipersiapkan untuk memastikan target pertumbuhan tahun ini bisa tercapai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Tiongkok mengatakan mereka telah siap menerima realisasi pertumbuhan ekonomi sedikit dibawah target. Karena itu kami tetap yakin dengan realisasi kuartal III yang rendah, target pertumbuhan tahun ini akan meleset," ujar ekonom Barclays Jian Chang seperti dikuti CNN Money, Jumat (24/10).

Menurut Chang, angka pertumbuhan paling realistis yang bisa dicapai saat ini adalah 7,3 persen. Bahkan tren melemahnya perekonomian Tiongkok diperkirakan berlanjut tahun depan dengan hanya mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen.

"Di saat ekonomi dunia yang lesu seperti ini, hal utama yang bisa dilakukan Pemerintah Tiongkok adalah mengandalkan sumber daya dalam negerinya untuk melakukan investasi proyek-proyek yang bisa menunjang pertumbuhan," ujar Chang.

CNN Money mencatat dalam tiga dekade terakhir, Tiongkok selalu membukukan pertumbuhan ekonomi diatas 10 persen. Menjadikan negara tirai bambu tersebut sebagai entitas ekonomi terbesar di dunia yang mampu mensejahterakan rakyatnya.

Namun terakhir kali Tiongkok membukukan pertumbuhan ekonomi dua digit adalah pada 2010 yaitu sebesar 10,5 persen, kemudian berangsur menurun di 2011 sebesar 9,3 persen dan 7,7 persen di 2012 dan 2013.

Kondisi melemahnya perekonomian Tiongkok berpengaruh terhadap penurunan kinerja ekspor Indonesia yang menempatkan negara tersebut sebagai mitra dagang terbesar dalam konteks perdagangan internasional.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER