BEBAN ENERGI

JK Mengaku Belum Putuskan Kenaikan Harga BBM

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 11:13 WIB
Kenaikan harga BBM bersubsidi hingga kini belum dipastikan kapan dan besarannya. Skim pengalihan subsidi sedang disiapkan oleh pemerintah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan belum menentukan persisnya kapan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun dia memastikan akan memindahkan subsidi tersebut ke arah yang lebih produktif.

"Jadi bukan kami bicara kenaikan, tapi akan memindahkan subsidi konsumtif ke subsidi produktif," kata Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jumat (24/10).

JK mengaku sudah sangat lama membahas skema subsidi BBM, namun hingga kini pihaknya belum juga memutuskan kapan kenaikan harga tersebut. "Sudah puluhan kali pertemuan, seminar, nah tanggalnya belum ditentukan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya kenaikan harga premium dan solar pada 1 November, JK hanya menjawab singkat, "Saya kira belum, kita lihat nanti," ucapnya.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengatakan, tidak semudah itu mengartikan pengurangan subsidi BBM dengan cara menaikkan harga Rp 3.000 per liter. Menurut dia, pemerintah akan mencari cara yang lebih efektif agar tidak menyulitkan masyarakat kecil. "Jadi mobil-mobil baru dari Astra itu sudah harus pakai bahan bakar gas, pemerintah akan sediakan Rp 2 triliun untuk membangun stasiun pengisian BBG," kata Aria Bima kepada CNN Indonesia belum lama ini.

Menurut dia, untuk angkutan umum yang melayani kebutuhan masyarakat sehari-hari akan tetap memperoleh bahan bakar murah. "Jadi sifatnya pemindahan subsidi, agar bukan orang kaya yang menikmati subsidi ini," ujar dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER