MINYAK DUNIA

Pasokan Berlebih, Harga Minyak AS Turun Terus

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 12:07 WIB
Harga minyak mentah turun tajam pada Rabu waktu Amerika Serikat. Harga minyak mentah AS mendekati US$ 80 per barrel.
Mobil minyak Pertamina (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah turun tajam pada Rabu waktu Amerika Serikat. Harga minyak mentah AS mendekati US$ 80 per barrel setelah adanya lompatan besar kedua secara mingguan dalam stok minyak AS.

Selain itu, kenaikan dolar AS dan pasar modal yang memburuk juga dianggap semakin menekan harga. Minyak Brent pada Desember jatuh sebesar US$1,51 ke level US$ 84,71 per barrel. Harga Brent telah menurun selama empat bulan terakhir dari US$ 115 pada Juni menjadi US$ 82,60 pada akhir pekan kemarin, nilai terendah selama empat tahun terakhir. Harga minyak AS jatuh sebesar US$ 1,97 atau 2,5 persen ke US$ 80,52 per barrel.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak AS mulai turun sepanjang rabu sore waktu setempat disaat persediaan minyak mentah Amerika naik dari yang diharapkan pada minggu terakhir. Pusat Informasi Energi Amerika Serikat melaporkan persediaan US crude naik 7,11 juta barrel, dua kali lipat lebih tinggi dari ekspektasi analis sebesar 2,7 juta barrel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku pasar memprediksi harga minyak akan terus melemah dan akian membaik jika harga berkisar US$ 80 per barrel mampu memperlambat produksi minyak di Amerika Utara.

Penurunan harga minyak ini semakin diperparah dengan keengganan OPEC untuk menurunkan produksi minyak. Di samping itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok dan Eropa juga menyebabkan penurunan permintaan minyak.

Andrew Lipow dari Lipow Oil Asssociates mengatakan penurunan harga ini merupakan mekanisme pasar yang bisa memaksa OPEC agar memotong produksi minyak. Selain iu, menurunnya harga minyak dapat memicu turbulensi ekonomi di negara-negara pengekspor minyak seperti Arab Saudi dan Kuwait.

Sementara ini, belum ada indikasi dari OPEC untuk membatasi jumlah produksi minyak untuk membuat harganya meningkat kembali. Meskipun persediaan minyak mentah Amerika Serikat meningkat, namun persediaan bahan bakar minyak Amerika menurun menjadi 204,37 juta barrel, lebih besar dari ekspektasi Lembaga Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER