HARGA BBM

Kuota BBM Bersubsidi Habis 26 Hari Lagi

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2014 19:11 WIB
Pemerintahan Joko Widodo diminta segera menerbitkan kebijakan baru untuk menekan membengkaknya nilai subsidi BBM.
Salah satu stasiun pengisian bahan bakar minyak milik PT Pertamina (Persero). (Reuters Photo/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi Noorsaman Sommeng memastikan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan habis pada 22 november mendatang, atau 26 hari lagi. Untuk itu dia berharap Pemerintahan Joko Widodo segera menerbitkan kebijakan baru untuk menekan membengkaknya nilai subsidi BBM.

"Bisa dengan upaya pengendalian baru atau menerbitkan Peraturan Menteri mengenai pembatasan pembelian BBM," ujar Andi di Jakarta, Senin (27/10).

Berdasarkan perkiraan Pertamina tanpa adanya upaya pengendalian, konsumsi BBM subsidi 2014 akan lebih banyak 1,6 juta kiloliter (KL) dari pagu subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang dipatok pada angka 46 juta KL. Dengan begitu, angka konsumsi BBM bersubsidi hingga akhir tahun ini diprediksi mencapai 47,6 juta KL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi menyiasati hal tersebut, Pemerintah didesak segera menerbitkan aturan baru untuk menekan jebolnya kuota BBM bersubsidi. "Logikanya kuota itu berlaku dari 1 Januari sampai 31 Desember. Kalau November saja sudah jebol ya harus ada aturan baru untuk menekan dong," katanya.

Hingga akhir September kemarin, realisasi BBM bersubsidi Pertamina sudah menyentuh angka 34,9 juta KL. Angka itu, terdiri dari Premium yang telah tersalurkan sebanyak 22,24 juta KL atau naik tipis 1,9% dibandingkan kuartal III 2013. Sementara realisasi penyaluran Solar pada periode tersebut telah mencapai 11,94 juta KL atau naik 3,9%.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER