Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah bergerak cepat membahas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengurangi beban subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengaku akan mengundang seluruh menteri terkait untuk membahas hal tersebut.
"Rakor akan dilakukan secepatnya, karena banyak menteri yang benar-benar baru di Kementerian terkait," ujar Sofyan di Jakarta, Senin (27/10).
Kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perhubungan yang saat ini berada dibawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. "Jangan gara-gara Menko terpisah kita tidak bisa koordinasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan menjelaskan keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak bisa diputuskan sesuai kesepakatan para menteri begitu saja, tetapi harus menanti arahan dan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara Sudirman Said, Menteri ESDM mengaku siap berkoordinasi dengan kementerian lain untuk membahas isu kenaikan harga BBM. "Pemerintah sekarang itu mau bekerja cepat. Kalau seluruh kementerian bisa bekerjasama, saya pikir akan cepat beres," ujar Sudirman.
Diawal masa kerjanya sebagai Menteri ESDM, Sudirman berjanji akan mengembalikan nama baik Kementerian di mata masyarakat setelah sempat tercoreng akibat ulah Jero Wacik, Menteri sebelumnya yang menjadi tersangka kasus korupsi.
Menurut Sudirman, instruksi pertama yang diterimanya dari Jokowi adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap Kementerian yang sekarang dipimpinnya. Jokowi juga memintanya menyiasati ancaman krisis energi yang terjadi akibat timpangnya jumlah produksi minyak dengan konsumsi BBM di Indonesia.