BURSA SAHAM

Index Saham Masih Berpotensi Turun

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 08:07 WIB
Index Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melemah. Namun, pelaku pasar menilai faktor sentimen kabinet sudah mulai mereda.
Index Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (29/10) diperkirakan masih akan melemah. Namun, pelaku pasar menilai faktor sentimen kabinet sudah mulai mereda. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah sekuritas memperkirakan IHSG bisa terperosok ke bawah. 5.000 untuk level support. Woori Korindo Securities Indonesia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.965-4.985 dan resisten 5.015-5.025. Asjaya Indosurya Securities memprediksi kisaran IHSG hari ini 4.989 – 5.054. Reliance Securities memperkirakan rentang 4.970-5.050.

Menurut Jodi Pujiyono dari Reliance Securities pelaku pasar menunggu hasil rapat The Fed yang akan diumumkan malam ini. Sementara di pasar Amerika Serikat, masih terjadi rebound yang bisa berpengaruh ke Indonesia. "AS market naik, pasar di Australia dan Jepang juga naik, sepertinya IHSG hari ini akan bergerak mixed dan mungkin bisa ada teknikal rebound tipis," kata Jodi di Jakarta, Rabu (29/10).

Menurut Jodi, jika IHSG melampaui level support hingga ke 4.926, maka diperkirakan penurunan itu masih bisa berlanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Analis AM Capital Viviet Prapita menganggap pelemahan IHSG kali ini diperkirakan bukan lagi sentimen terhadap kabinet, melainkan faktor lain seperti kenaikan harga bahan bakar minyak, upah buruh, atau faktor eksternal lainnya. "Ini sudah bukan lagi soal kabinet, rasanya menterinya cukup pro pasar, ini lebih ke faktor lain misalnya juga laporan keuangan emiten yang di bawah ekspektasi," kata Viviet.

Beberapa saham yang bisa diperhatikan hari ini menurut Woori Korindo diantaranya PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT United Tractor Tbk (UNTR).

Sedangkan William dari Asjaya Indosurya merekomendasikan beberapa saham diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER