Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memprediksi tingkat inflasi pada bulan Oktober masih terbilang aman. Hal itu terjadi karena turunnya harga beberapa komoditas yang menyebabkan inflasi Oktober terkendali.
"Pokoknya inflasi Oktober masih aman. Terkompensasi oleh penurunan harga komoditi yang lain seperti harga daging," kata Suryamin, Selasa (28/10) malam.
Dia menjelaskan meskipun harga elpiji, tarif dasar listrik, dan harga cabai mengalami kenaikan, namun hal itu tidak terlalu mempengaruhi inflasi Oktober. "Tidak terlalu tinggi sekarang," tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan September 2014 sebesar 0,27 persen, sedangkan di bulan Oktober tahun sebelumnya, inflasi tercatat sebesar 0,09 persen.
Suryamin menjelaskan tren inflasi di bulan November cenderung rendah bahkan terjadi deflasi seperti di tahun-tahun sebelumnya. Namun jika pemerintah langsung menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter, Suryamin khawatir inflasi tinggi akan terjadi.
"Harga BBM itu memiliki pengaruh langsung ke inflasi, terutama yang paling tinggi itu premium karena punya bobot hampir 95 persen," ujarnya.