Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2014 turun 4,03 persen dibandingkan dengan kunjungan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman pada September lalu sebanyak 791,3 ribu, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi Agustus 2014 yang sebanyak 826,8 ribu kunjungan.
"Namun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman September 2013 meningkat 2,65 persen," jelas Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di kantornya, Senin (3/11).
Secara kumulatif, ujar Suryamin, jumlah kunjungan wisman selama periode Januari-September 2014 mencapai 6,95 juta atau naik 8,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 6,41 juta kunjungan. Bandara Ngurah Rai, Bali masih menjadi pintu masuk wisman yang paling dominan, yakni sebanyak 352 ribu kunjungan, meningkat 15,25 persen dibandingkan September 2013 yang sebanyak 305,4 ribu kunjungan. Kemudian diikuti oleh Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan catatan kunjungan wisman sebanyak 174,16 ribu atau tumbuh 2,65 persen dalam setahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika dibandingkan dengan perolehan bulan sebelumnya, kunjungan wisman melalui kedua bandara tersebut masing-masing tumbuh 4,57 persen dan minus 20,44 persen. "Penurunan terjadi hampir di semua pintu masuk dengan persentase tertinggi terjadi di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta sebesar 38,49 persen, diikuti pintu masuk Tanjung Uban," jelas Suryamin.
Berdasarkan kewarganegaraan, Suryamin memaparkan mayoritas wisman yang datang ke Indonesia pada September 2014 berasal dari Singapura (15,24 persen). Kemudian diikuti oleh wisman asal Australia (14,03 persen), Malaysia (13,23 persen) dan Tiongkok (11,23 persen).
Menurut Suryamin, kedatangan wisman ke Indonesia berdampak terhadap tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi yang rata-rata mencapai 54,21 persen, meningkat tipis dibandignkan dengan realisasi September 2013 54,02 persen. "Begitu pula dila dibanding Agustus, TPK hotel berbintang naik 2,19 poin.
BPS mencatat rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang sebesar 2,02 hari, naik 0,12 poin dibandingkan dengan keadaan September 2013.