EKSPANSI JAYA ANCOL

Jaya Ancol Bangun Ocean Park Ganti Sea World?

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2014 13:29 WIB
Untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis rekreasi, Jaya Ancol bersiap membangun Dufan Ocean Theme Park senilai Rp 2,6 triliun tahun depan.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyowaluyo memberikan keterangan kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara. (Antara Photo/Dyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) akan memulai pembangunan proyek rekreasi wahana Dufan Ocean Theme Park atau taman wisata luar lapangan yang terintregasi dengan laut utara Jakarta. Proyek senilai Rp 2,6 triliun tersebut rencananya akan dibangun mulai tahun depan dan diproyeksi menggantikan wahana Sea World.

"Proyek ini terinspirasi dari Disney Sea Tokyo Jepang dan dilengkapi dengan thematic apartment complex, condotel, dan hotel complex," ujar Gatot Setyowaluyo, Direktur Utama Jaya Ancol dalam public expose di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/11).

Perseroan saat ini tengah mempersiapkan penunjang infrastrukturnya, salah satunya adalah dengan mereklamasi pulau 'K' di pantai utara yang dimiliki Ancol seluas 32 hektare. Rencananya Dufan Ocean Theme Park akan mengambil 16 hektare dari luas total pulau tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif Nugroho, Direktur Properti Jaya Ancol mengatakan saat ini perseroan tengah mencari sumber pendanaan untuk proyek tersebut. Selain dari kas internal perusahaan, Jaya Ancol juga menyisihkan dana hasil penjualan beberapa properti yang tengah dikembangkannya seperti penjualan Apartemen Northland, Jaya Ancol Seadront, Ocean Breeze, dan Coast Villa.

"Memang seperti itu strategi pendanaan kita, kita menjual properti untuk mengembangkan sektor rekreasi," ujar Arif.

Unit bisnis rekreasi memang menjadi tulang punggung dari bisnis Jaya Ancol yang sebagian besar sahamnya dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut. Penjualan tiket dari bisnis rekreasi memberi kontribusi 66 persen dari total pendapatan perseroan atau Rp 322 miliar di 2013 dan 76 persen dari total pendapatan sebelum pajak perusahaan di 2014 sebesar Rp 424 miliar.

Besarnya pendapatan dari sektor rekreasi didukung oleh peningkatan jumlah pengunjung dari 15,84 juta pengunjung pada 2012 dan melonjak menjadi 15,94 juta pengunjung pada 2013. Hal itu sekaligus menjadikan pendapatan dari penjualan tiket pintu gerbang dan wahana wisata menjadi penggerak utama bagi peningkatan pendapatan sektor rekreasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER