Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan A. Djalil mengatakan sektor pertanian Indonesia sedang mengalami kemunduran. Produk pertanian turun akibat musim kemarau dan tertundanya masa tanam.
Pemerintah akan melakukan penunjukan langsung pengadaan bibit supaya segera tersedia saat musim tanam tiba. "Itu akan kita percepat agar petani dapat bibit tepat pada waktunya,” kata Sofyan usai Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2015 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (17/11).
Sofyan mengatakan, kalau menunggu tender maka prosesnya baru akan selesai sebulan dan bibit baru akan diterima petani pada dua bulan yang akan datang. Untuk itu, dilakukanlah penunjukan langsung. Penanggung jawabnya adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasar hukum penunjukan langsung, kata Sofyan, akan diputuskan dalam rapat kabinet. “Penunjukan langsung tidak apa-apa selama tidak ada korupsi," ujar Sofyan.
Penunjukan langsung, kata Sofyan, harus mengacu pada kualitas dan standar harga bibit yang terbaik. Itu pun tak perlu Surat Kesepakatan Bersama karena tidak melanggar hukum.
“Yang kita langgar adalah prosedur yang selama ini harus tender, sekarang ini tunjuk langsung," katanya menegaskan.
Sofyan menyadari bahwa dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 dijelaskan bahwa dalam keadaan normal pengadaan barang dan jasa pemerintah harus melalui tender.
“Tapi dalam keadaan mendesak seperti sekarang itu yang harus kita lakukan, percepatan, karena kalau tidak kita akan ketinggalan lagi produksi pertanian," tuturnya.