PENGADAAN BIBIT

Mentan : Saya Tak Takut KPK Urusan Bibit

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 12:48 WIB
Kementan akan menunjuk langsung PT Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri (Persero) sebagai pemasok 50 ribu ton bibit.
Kementan akan menunjuk langsung PT Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri (Persero) sebagai pemasok 50 ribu ton bibit.(Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertanian menghitung kebutuhan pengadaan benih pertanian pada tahun depan sekitar 50 ribu ton. Untuk itu, Kementan akan menunjuk langsung PT Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri (Persero) sebagai pemasok bibit tersebut.

"Untuk pengadaan bibit itu sekitar 50 ribuan ton dan kami prioritaskan dari BUMN. ada PT Pertani dan SHS (PT Sang Hyang Seri)," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2015, Senin (16/11).
Saya tidak takut dengan KPK, yang harus saya takuti hanya AllahMenteri Pertanian Amran Sulaiman


Mentan mengaku sudah menyampaikan langsung usulan pengadaan bibit dengan skema penunjukan langsung kepada Presiden Joko Widodo ketika mendarat di Jakarta, usai dari lawatan internasionalnya. "Ketika beliau mendarat saya sudah katakan, pak ini harus mutlak. Mudah-mudahan persetujuannya segera keluar dalam waktu dekat," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menegaskan tidak takut akan risiko hukum yang mungkin muncul akibat kebijakan penunjukan langsung tersebut. "Saya malu karena ada rekan-rekan kita yang kuliah (berperkara) di Gedung Bundar (Kejakaan Agung) dan ada juga yang kuliah di Kuningan (Komisi Pemberantas Korupsi). Saya tidak takut dengan Kuningan, yang harus saya takuti hanya Allah," katanya menegaskan.
Skala Prioritas

Amran Sulaiman mengatakan pengadaan beih merupakan salah satu dari empat prioritas pemerintah untuk menrealisasikan swasembada pangan dalam tiga atau empat tahun ke depan. Skala prioritas lainnya adalah memperbaiki 1 juta hektar sistem irigasi di 12 provinsi, memperbaiki distribusi pupuk, serta pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

"Untuk pupuk kita juga akan melakukan penunjukan langsung, berapanya masih perlu dikoordinasikan. Lalu untuk Alsintan kita akan mengadakan 7.000 traktor," tuturnya.

Mentan mengaku prihatin akan berkurangnya jumlah rumah tangga petani (RTP) secara signifikan dalam satu dekade terakhir. Berdasarkan catatan Kementan saat ini jumlah RTP di Indonesia sekitar 26 juta, susut drastis dibandingkan dengan posisi 2014 yang sekitar 51 jta. "Artinya ada penurunan 100 ribu RTP per tahun," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER