HARGA BBM

Kenaikan BBM Rp 2.000 Picu Inflasi 2 Persen

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 21:37 WIB
Pemerintah memperkirakan setiap kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter akan memicu lonjakan inflasi 2 persen.
enteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memperkirakan setiap kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter akan memicu lonjakan inflasi 2 persen. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah sudah mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terhadap lonjakan harga barang dan jasa. Akibat kebijakan ini maka inflasi diprediksi akan menembus kisaran 7,3 persen pada akhir tahun.

"Dengan kenaikan Rp 2.000 per liter, maka perkiraan tambahan inflasi untuk 2014 ada di kisaran 2 persen. Kalau mengacu pada baseline (APBNP 2014) 5,3 persen, maka jadi 7,3 persen," jelas Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro di Istana Merdeka, Senin (17/11).

Menurutnya, dampak inflasi masih akan terasa pada Januari dan Februari 2015. "tapi tidak terlalu terlalu besar," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyeksi pemerintah tersebut lebih optimistis dibandingkan dengan prediksi Bank Indonesia (BI). BI menghitung, setiap kenaikan Rp 1.000 maka inflasi akan bertambah 1,3 persen. Dengan demikian, kenaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter akan ada tambahan inflasi sebesar 2,6 persen.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER