MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

JK Waspadai Eksodus Tenaga Kerja ke Malaysia dan Singapura

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 18:23 WIB
Rendahnya upah tenaga kerja Indonesia membuka potensi terjadinya eksodus ke Malaysia dan Singapura saat Masyarakat Ekonomi Asean berlaku 2015.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Setwapres-Jeri Wongiyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai mulai diberlakukannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 seharusnya bisa menjadi momen yang menguntungkan bagi Indonesia.

"Kita harus optimistis, jangan merasa langsung kita akan kalah," ujar JK dalam pidato sambutannya di Konferensi Besar Fatayat PBNU, Jakarta, Jum'at (21/11).

Namun untuk memastikan produk dan jasa milik perusahaan nasional tidak kalah bersaing dengan negara lain, JK meminta para pengusaha untuk mewaspadai Malaysia dan Singapura. "Karena dua negara itu bisa menyerap tenaga kerja kita,” ujar JK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut menurut JK sangat mungkin terjadi karena upah yang diterima tenaga kerja Indonesia lebih rendah dibandingkan tenaga kerja kedua negara tersebut. "Jadi pasti banyak yang akan mencari yang lebih besar (gaji) yaitu dengan cara ke luar negeri," kata JK.

Untuk mengatasi hal tersebut, JK berjanji pemerintah akan menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja di Indonesia. "Kenapa harus ke negara orang kalau bisa sukses di negara sendiri," ujar JK.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan ada dua tantangan utama yang dihadapi Indonesia jelang diberlakukannya MEA yaitu harmonisasi tarif dan masalah perizinan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER