MAFIA MIGAS

Tim Antimafia Migas Korek Informasi Soal Petral Hari Ini

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 08:51 WIB
"Fokusnya tetap ke Petral. Ini seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya," Agung Wicaksono, Anggota Tim Antimafia Migas.
Pemerintah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk memberantas mafia migas. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau dikenal dengan tim Antimafia Migas dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan Direksi PT Pertamina (Persero) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pukul 10.00 WIB hari ini, Rabu (3/12).

Anggota Tim Antimafia Migas Agung Wicaksono sebelumnya menjelaskan pertemuan tersebut akan membahas mekanisme pengadaan bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini dituding menjadi celah para pemburu rente dalam mencari keuntungan yang merugikan negara. Selain hal tadi, tim Antimafia Migas dan Pertamina juga akan membahas transparansi biaya produksi BBM.

"Fokusnya tetap ke Petral. Ini seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya,” kata Agung awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan akan mengkaji secara komprehensif mengenai keberadaan anak usaha Pertamina yang bertugas membeli minyak mentah dan bahan bakar minyak impor yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Bahkan pemerintah menurut Rini berencana memindahkan kegiatan bisnis Petral dari Singapura ke Indonesia.

"Pemindahan ini untuk meningkatkan sistem transparansi pembelian (tender BBM) dan juga supply chain. Tapi kami tahu kalau proses ini tidak mudah dan membutuhkan waktu tiga bulan untuk mereview seluruhnya," katanya.

Pengamat Kebijakan Energi Yusri Usman juga mengusulkan agar tim Antimafia Migas turut memanggil manajemen Integrated Suppy Chain (ISC) dalam rapat perdananya bersama Pertamina.

Informasi dari ISC tersebut menurut Yusri penting diperoleh, sebab ISC Pertamina menurutnya adalah otak dari impor minyak mentah yang selama ini dilakukan Petral dan menjadi pusat kendali para mafia migas.

"Walaupun ISC sudah dilebur ke Petral tapi otak dari kegiatan impor minyak ya divisi ini. Saya pikir tidak sulit untuk memanggil orang-orangnya," kata Yusri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER