First Media Siapkan Modal Rp 1,2 Triliun untuk Ekspansi 2015

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penyedia jasa TV kabel dan jaringan internet, PT First Media Tbk (KBLV), menyiapkan dana Rp 1,2 triliun untuk menopang kegiatan bisnis pada 2015. Irwan Djaja, Wakil Direktur Utama KBLV, mengatakan belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis perseroan pada tahun depan.

"Rencana perusahaan kedepan akan tetap fokus ke teknologi, media, dan komunikasi. Dana belanja modal akan kami alokasikan untuk pengembangan home pass, konten, dan media," ujar Irwan dalam paparan publiknya di Crown Plaza, Kamis (4/12).

Sebagai informasi, hingga September 2014, perseroan telah memiliki jaringan kabel berkecepatan tinggi yang terhubung ke rumah (home-pass) sebanyak 1,32 juta, meningkat 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu 1,19 juta unit.

Setiap tahunnya, kata Irwan, jumlah home-pass perseroan terus mengalami peningkatan, dan kedepan juga akan terus ditambah. "Kami berencana menambah 250.000 home pass pada tahun depan. Penambahan home pass akan kami fokuskan untuk kota besar selain Jakarta, seperti Surabaya, Gresik, Bandung, dan beberapa kota besar lainnya," katanya.

Menurutnya, sumber pendanaan belanja pada tahun depan akan mengandalkan dana dari hasil divestasi saham anak usaha, PT Link Net Tbk (LINK). Selain itu, perseroan juga mengkaji rencana pencarian dana dari hasil pinjaman perbankan. Namun, sayangnya Irwan tidak merinci berapa besar porsi sumber pendanaan belanja modal, baik dari hasil divestasi maupun dari pinjaman perbankan tersebut.

"Kami habis jual saham Link Net, sebagian dana hasil divestasi itu akan kami gunakan untuk pendanaan belanja modal tahun depan. Kami juga mengkaji rencana pinjam bank," jelasnya.

Irwan mengungkapkan bahwa perseroan akan fokus pada tiga pilar utama penunjang bisnis First Media, yaitu konten, infrastruktur, dan teknologi. Menurutnya konten dan infrastruktur saling terkait, sehingga dua hal ini yang bakal menjadi fokus pertama perseroan.