PEMBIAYAAN APBN

Kuartal I 2015, Pemerintah akan Lelang 3 Obligasi Dolar

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 07:40 WIB
Pemerintah akan mempercepat penerbitan sukuk global, global bond, dan samurai bond di kuartal I 2015 guna mengantisipasi pengetatan likuditas pada tahun depan.
Pemerintah akan mempercepat penerbitan sukuk global, global bond, dan samurai bond di kuartal I 2015 guna mengantisipasi pengetatan likuditas pada tahun depan. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persaingan di pasar obligasi global diprediksi semakin ketat di awal tahun 2015 menyusul sinyal Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan mempercepat normalisasi kebijakan moneter pada kuartal I. Hal ini membuat Pemerintah Indonesia mengupayakan penerbitan segera tiga varian obligasi valuta asing sebelum kenaikan suku bunga acuan The Fed.
Kalau bisa setiap bulan terbit obligasi dolar, Januari, Februari, Maret bagus jugaScenaider Siahaan


"Untuk sukuk global, global bond dan samurai bond diusahakan secepatnya. Jadi dimajukan semuanya karena The Fed kelihatannya akan mengeluarkan kebijakan di kuartal I 2015," ujar Direktur Strategi dan Portofolio Utang Kementerian Keuangan Scenaider Siahaan kepada CNN Indonesia, Senin (15/12).

Untuk penerbitan obligasi konvensional dolar AS (global bond), Scenaider mengatakan masih sesuai dengan rencana awal pada Januari 2015. Saat ini, Scenaider mengungkapkan DJPU tengah melakukan seleksi jasa agen penjual. "Sekarang sedang dipersiapkan, sebentar lagi sudah keluar nama fund managernya,"katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk surat berharga syariah atau sukuk dolar AS, Scenaider mengatakan sangat mungkin menjaid maju di awal tahun dari biasanya selalu terbit di belakang. Hal ini mempertimbangkan pula arahan dari Menteri Keuangan BAmbang P.S. Brodjonegoro terkait penggunaan sukuk global berbasis proyek sebagai instrumen pembiayaan pembangunan infrastruktur tahun depan.

"Rencana awal kan semester I 2015, tapi kita upyakan lebih cepat. Kami akan lihat marketnya, kalau bisa setiap bulan terbit, Januari, Februari Maret ya bagus juga," katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan mengatakan sukuk negara berbasis proyek (project based sukuk) berdenominasi dolar AS akan terbit pada 2015. Upaya diversifikasi pembiayaan ini dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dari sisi pendanaan.

"Kami belum tahu berapa. Yang penting kami akan mengembangkan, bukan hanya rupiah, tapi juga sukuk proyek dengan dolar AS," ujarnya belum lama ini.

Persaingan Ketat

Menurut Scenaider, persaingan di pasar obligasi global akan sangat ketat di awal kuartal I 2015. Sebab, tidak hanya Indonesia yang akan mengupayakan pembiayaan cepat dari padar internasional, tetapi kemungkinan besar akan banyak negara dan korporasi yang juga melakukan hal yang sama.

"Untuk itu kita harus melihat pasarnya, negara-negara mana saja yang masuk dalam pipeline," ujarnya.

Scenader menambahkan Indonesia harus menghindari persaingan dengan negara-negara dengan tingkat ekonomi yang selevel. Hal ini untuk menghindari ongkos penerbitan yang mungkin menjadi lebih tinggi. "Kalau bisa kita hindari persaingan dengan negara yang selevel dengan kita," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER