Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memperkirakan transaksi multilateral komoditas pada 2014 menembus 400.000 lot atau naik 22 persen dari pencapaian tahun lalu 326.985 lot. Namun untuk transaksi kontrak bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) diprediksi anjlok 21 persen menjadi 3,3 juta lot dari perolehan 2013.
Direktur Utama BBJ Sherman Rana Krishna mengatakan produk yang paling banyak diperdagangkan sepanjang tahun ini adalah kontrak berjangka (KB) Kopi, yang hingga November tercatat 169.644 lot atau 47 persen dari seluruh transaksi multilateral.
"Sementara itu, KB Emas tercatat sebesar 104.419 lot per November 2014 atau 29 persen. Adapun KB Olein dan KB Kakao masing masing tercatat 12,80 persen dan 11,20 persen dari seluruh transaksi multilateral," ujarnya di Jakarta, Senin (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kenaikan signifikan juga terlihat untuk KB Emas berukuran 100 gram yang hingga November 2014 mencatat transaksi sebanyak 43.200 lot, tumbuh 151 persen dari pencapaian November 2013 yang sebesar 17.237 lot.
"Sementara itu, Kontrak Gulir Emas (KGE) per November 2014 naik 356 persen menjadi 3.354 lot dari periode yang sama sebelumnya," kata Sherman.
Sebagai informasi, pada 2014 BBJ telah meluncurkan tiga produk baru, yaitu Kontrak Fisik Batubara, Kontrak Berkala Emas, dan Kontrak CFD (forex, indeks, single stock dan komoditi) untuk memenuhi kebutuhan pasar atas varian kontrak bilateral.
Kontrak Fisik Batubara merupakan transaksi lelang online batubara melalui BBJ yang mulai diperdagangkan pada kuartal III 2014. Saat ini, penjual batubara adalah PT Bukit Asam Batubara (PTBA) secara online dan berhasil mencetak transaksi 75.000 ton.
"Pada akhir Desember, PTBA akan membuka kembali penawaran lelang on line batubaranya di BBJ," ujar Sherman.