Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk memastikan target swasembada pangan tidak meleset dari target yang sudah ditetapkan, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merasa perlu untuk menerbitkan surat edaran lintas instansi. Tujuan akhirnya adalah supaya tidak ada lagi pemerintah daerah yang merasa dukungan yang mereka berikan guna mencapai target swasembada menyalahi aturan.
"Kita harus mampu capai swasembada pangan dalam waktu 2-3 tahun, dan yang akan datang dalam satu tahun ialah swasembada padi, kedelai, jagung," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Senin (15/12).
Menurut Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, surat edaran bersama perlu diterbitkan agar daerah tidak memiliki alasan untuk menghambat proses swasembada pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya mereka tahu kalau ini tidak melanggar aturan apapun,” ucapnya. Diakui JK, birokrat di Indonesia memang masih memiliki mental mau bekerja cepat jika ada instruksi tertulis dari atasannya.
Penandatangan surat ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Wakapolri Badrodin Haiti.
Program Swasembada Pangan bagi sebagian pihak perwujudannya tidak akan mustahil karena sebelumnya Indonesia telah berhasil melakukan swasembada beras pada era orde baru. Pada era Presiden Soeharto tersebut Indonesia bisa menyumbang gabah sebanyak 100 ribu ton yang kemudian bisa di ekspor ke Afrika.