SWASEMBADA PANGAN

Surat Edaran Jadi Andalan Jokowi Capai Swasembada Pangan

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 14:47 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan surat edaran lintas instansi perlu diterbitkan sehingga tidak ada pemerintah daerah yang ragu membantu swasembada pangan.
Petani memanen padi, di areal persawahan desa Panglegur, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Jumat (5/12). Meskipun diwarnai kemarau panjang produksi padi Jatim tahun 2014 diprediksi mencapai 12,31 juta ton gabah kering giling (GKG). atau naik sebesar 258.360 ton GKG dari tahun 2013 yang hanya berkisar 12,05 juta ton GKG. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk memastikan target swasembada pangan tidak meleset dari target yang sudah ditetapkan, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merasa perlu untuk menerbitkan surat edaran lintas instansi. Tujuan akhirnya adalah supaya tidak ada lagi pemerintah daerah yang merasa dukungan yang mereka berikan guna mencapai target swasembada menyalahi aturan.

"Kita harus mampu capai swasembada pangan dalam waktu 2-3 tahun, dan yang akan datang dalam satu tahun ialah swasembada padi, kedelai, jagung," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Senin (15/12).

Menurut Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, surat edaran bersama perlu diterbitkan agar daerah tidak memiliki alasan untuk menghambat proses swasembada pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya mereka tahu kalau ini tidak melanggar aturan apapun,” ucapnya. Diakui JK, birokrat di Indonesia memang masih memiliki mental mau bekerja cepat jika ada instruksi tertulis dari atasannya.

Penandatangan surat ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Wakapolri Badrodin Haiti.

Program Swasembada Pangan bagi sebagian pihak perwujudannya tidak akan mustahil karena sebelumnya Indonesia telah berhasil melakukan swasembada beras pada era orde baru. Pada era Presiden Soeharto tersebut Indonesia bisa menyumbang gabah sebanyak 100 ribu ton yang kemudian bisa di ekspor ke Afrika.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER