SWASEMBADA PANGAN

Pemerintah Bidik Produksi Padi 73 Juta Ton demi Swasembada

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 14:10 WIB
Pemerintah menerbitkan surat edaran bersama lintas instansi guna mendukung upaya mencapai swasembada pangan nasional.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) menyusuri pematang sawah di Desa Karangtinoto, Rengel, Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/11). Menteri menyatakan Pemerintah akan memperbaiki jaringan irigasi pertanian seluas 1 juta hektare ton di 12 provinsi, pada 2015, dengan anggaran Rp15 triliun dari uang subsidi kenaikan bahan bakar minyak (BBM). (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akhirnya menetapkan parameter keberhasilan program swasembada pangan. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, untuk disebut berhasil mencapai program tersebut maka Indonesia harus mampu memproduksi padi sebanyak 73 juta ton per tahun.

Selain padi, swasembada berikutnya yang ingin dicapai pemerintah dalam waktu dekat adalah jagung. Amran mengatakan untuk mencapai swasembada, dibutuhkan produksi jagung sebanyak 20 juta ton.

"Kalau untuk swasembada kedelai baru tiga tahun lagi tercapai karena harga sangat rendah sehingga antusiasme petani menurun. Dua prioritas swasembada pertama adalah padi dan jagung,” ujar Amran usai menandatangani surat edaran bersama tentang Upaya Khusus Pencapaian Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai di Kantor Wakil Presiden, Senin (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Amran, petinggi negara lain yang juga menandatangani surat edaran tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Jaksa Agung HM Prasetyo, Wakapolri Badrodin Haiti, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.

Lintas Instansi

Menurut Amran, Kementerian Pertanian tidak bisa sendirian dalam mencapai target swasembada pangan. Sebab peningkatan produksi pertanian erat kaitannya dengan irigasi pertanian yang menjadi wewenang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Di bidang ini, pekerjaan pertama pemerintah adalah memperbaiki irigasi tersier yang rusak di Indonesia. Lebih dari 52 persen irigasi nasional yang mengairi kurang lebih 3 juta hektare lahan saat ini rusak. Perbaikan ditargetkan bisa selesai dalam tiga tahun,” katanya.

Sebelumnya JK meyakinkan tidak ada halangan berarti yang dihadapi pemerintah dalam mencapai target swasembada pangan. "Potensi kita luar biasa, ada bibit, sawah, ahli-ahli peneliti pertanian kita juga siap. Jadi tidak ada halangan sebenarnya," kata JK di Subang beberapa waktu lalu. Menurutnya untuk bisa terwujud, swasembada pangan ini harus didukung dengan infrastruktur pengairan (irigasi) dan ketersediaan pupuk.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER