Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menargetkan
pembangunan 49 waduk baru dalam lima tahun ke depan. Untuk tahun depan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan membangun 13 waduk baru menyusul 16 yang sedang berjalan.
"Sebelumnya direncanakan enam waduk, lalu (ditambah) jadi 11 waduk. Dengan adanya APBN-P 2015 akan ditambah waduk baru di Tapin, Kalimantan serta di Nusa Tenggara Timur jadinya total 13 waduk" jelas Basuki di Jakarta, Kamis (18/12).
Basuki menambahkan dengan tambahan 13 waduk baru pada tahun depan, maka diharapkan pada akhir 2015 sudah ada 29 waduk yang ditangani pengerjaannya. Sebelumnya, ketika ditemui di Mataram, Basuki mengatakan bahwa 16 waduk tengah dikerjakan maupun dalam tahap penyelesaian hingga bulan Desember 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 13 waduk itu, 5 waduk sudah mulai dilakukan tender pada bulan Desember ini. Waduk-waduk tersebut antara lain di Kereuto di Aceh, Lolak di Sulawesi Utara, Kariyan di Banten, Logung di Jawa Tengah, Bintang Bano dan Tanjung Mila di NTB" tutur Basuki.
Menurut Basuki, pembangunan 13 waduk ini akan menelan biaya hingga Rp 9 triliun, yang pendanannya bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam APBN 2015, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 8,6 triliun dan itu akan ditambah Rp 400 miliar untuk dua proyek baru di Tapin dan Nusa Tenggara Timur melalui revisi APBN 2015.
Ketika ditanya soal target, Basuki mengatakan Kementerian PU-PR akan mempercepat pengerjaan proyek dari rencana normal. "Biasanya tiga sampai empat tahun selesai, tapi kita akan percepat tiga tahun selesai" ujarnya menambahkan.
Soal masalah tumpang tindih lahan, Basuki mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) untuk mengatasinya. "Syarat dari Bu Siti Nurbaya (Menteri KLH) akan saya penuhi dengan janji notaris. Saya tidak bisa menunda-nunda pengerjaan ini" ujar Basuki.