Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah meluncurkan ponsel pintar
Classic, perusahaan teknologi BlackBerry asal Kanada merilis laporan keuangannya pada kuartal ketiga 2014 yang mengalami penurunan pendapatan menjadi US$ 793 juta dari US$ 1.19 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CEO BlackBerry John Chen mengatakan, angka tersebut jelas tidak memuaskan bagi BlackBerry dan pihaknya bakal mengalihkan fokus untuk memperkuat pendapatan.
"Ini angka yang bagi kami jelas tidak memuaskan," ujar Chen seperti dikutip dari
Reuters, Jumat (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BlackBerry mengalami arus kas positif sebesar US$ 43 juta pada kuartal ketiga 2014 yang berakhir pada 29 November 2014, dibandingkan negatif US$ 36 pada kuartal kedua 2014. Perusahaan menargetkan arus kas impas pada Februari 2015.
Chen mengakui bahwa penjualan peranti keras BlackBerry lebih lemah dari perkiraan produksi yang sudah dibatasi.
BlackBerry sedang mencoba peruntungan dengan meluncurkan ponsel pintar dengan gaya lama yang dibekali trackpad dan keyboard fisik. Ponsel tersebut adalah BlackBerry Classics yang diluncurkan pada 17 Desember lalu.
Ponsel ini menyerupai model BlackBerry Curve dan Bold yang sempat membuat nama BlackBerry sangat populer.