Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit PT Golden Plantation Tbk (GOLL) menargetkan dapat meningkatkan pendapatan dengan cara menambah jumlah lahan tertanam sebanyak 10 ribu hektare tahun depan.
"Tahun depan kami menargetkan penanaman tambahan 10 ribu hektar lahan. Selain itu demi meningkatkan kapasitas produksi kami juga akan fokus meningkatkan yield per hektar yang tadinya 12 ton per hektar menjadi 16-17 ton per hektar,” ujar Direktur Utama PT Golden Plantation Budhi Istanto Suwito di Jakarta, Selasa (23/12).
Pemanfaatan lahan 10 ribu hektare lahan kepala sawit ini menambah total lahan tertanam perseroan yang tadinya 17 ribu hektare menjadi 27 ribu hektare pada akhir 2015. Dengan demikian diharapkan lahan perseroan yang sudah tertanam menjadi 55,1 persen dari luas total lahan konsesi sebesar 49 ribu hektare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya nilai investasi untuk penambahan 10 ribu hektare ini akan mencapai Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Kami akan tanam di lahan yang kita punya dan lahan yang telah kita akuisisi sebelumnya,” tambah Budhi.
Dengan jumlah capital expenditure (capex) tahun depan yang sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar, maka penanaman 10 ribu hektare lahan ini akan menjadi kegiatan utama investasi perseroan tahun depan. Dana belanja modal tersebut akan disiapkan Golden Plantation dari hasil Initial Public Offering (IPO) dan pinjaman bank.
"Dari IPO ini kita harapkan akan terdapat dana masuk sebesar Rp 230 miliar. Selain itu, juga ada existing loan sebesar US$ 125 juta,” jelasnya.
Sumbangan IPO untuk kegiatan belanja modal adalah sebesar 41 persen dari total dana terhimpun, atau sebesar Rp 94,3 miliar. Perseroan sendiri telah melempar saham sebanyak 800 juta lembar di lantai bursa pada hari ini.
“Kami belum berencana membangun pabrik, karena luas lahan tertanam saja masih 17 ribu hektare. Tahun depan kami hanya akan fokus di penanaman saja,” tambah Budhi.