Jakarta, CNN Indonesia -- Pada perdagangan Senin (29/12) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang
support 5.135-5.155 dan resisten 5.172-5.188. Menjelang akhir 2014, laju IHSG diprediksi mempertahankan momentum kenaikannya.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan meski aksi jual asing masih ada dan utang gap terdekat di 5.113-5.127 belum tertutupi, tetapi laju IHSG dinilai menguat.
“Diharapkan laju kenaikan ini dapat bertahan hingga penutupan akhir tahun,” ujarnya dalam surat elektronik, Sabtu (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun laju IHSG jelang libur Natal dinilai mampu bertahan di zona positif seperti diharapkan sebelumnya. Reza menilai masih positifnya laju bursa saham AS dan Eropa yang dibarengi dengan penguatan bursa saham Asia memberikan aura positif.
“Positifnya laju saham-saham perdagangan, perkebunan, dan masih positifnya dukungan beberapa saham lapis kedua turut membantu hijaunya IHSG,” katanya.
Sementara, meskipun laju rupiah masih melemah ditambah aksi jual asing lanjutan, penguatan IHSG tetap berjalan. Masih adanya perlawanan dari volume beli oleh investor domestik sukses menahan pelemahan.
“Adapun transaksi asing terakhir tercatat jual bersih (nett sell). Dari nett sell Rp 199,32 miliar menjadi nett sell Rp 2,79 triliun,” katanya.
Pertimbangan saham-saham:
- PGAS (5.875-6.150)
- SCMA (3.300-3.545)
- BKSL (102-113)
- ADHI (3.110-3.270)
- MAIN (2.055-2.210)
- SIAP (435-464)