Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan untuk melakukan restrukturisasi jaringan penerbangannya. Penerbangan di beberapa rute internasional dikurangi dan menunda pembukaan rute-rute baru.
"Mulai 2015 Garuda Indonesia akan melaksanakan restrukturisasi
network penerbangannya. Terutama restrukturisasi 20 rute utama yang jadi faktor penentu kondisi Garuda," ujar Arif Wibowo di Garuda City Center, Cengkareng, Senin (29/12).
Rute-rute yang akan dikurangi frekuensi penerbangannya antara lain: Jakarta-Haneda (pp), Denpasar-Haneda (pp), Jakarta-Hongkong (pp) dan Denpasar-Brisbane (pp). Garuda juga akan menunda pembukaan rute baru antara lain Jakarta-Nagoya (pp).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Tokyo yang setiap hari ada empat kali penerbangan, kami akan buat lebih
slim yaitu cukup satu kali dari Denpasar dan satu kali dari Jakarta," ujar Arif.
Padahal pemerintah telah menetapkan bebas visa ke Jepang mulai 2015. Arif mengatakan, itu tak menjamin akan mendongkrak keuntungan Garuda. Menurutnya, Garuda masih melihat situasi makro tahun 2015 yang dinilai belum pasti.
"Jadi yang pasti kami pikirkan faktor-faktor penentu kondisi Garuda saat ini hingga satu tahun ke depan," ujarnya.
Selanjutnya Garuda akan memfokuskan pengembangan rute-rute di Tiongkok di luar tiga kota besar yang telah dilakoni Garuda saat ini, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou. Garuda juga fokus pada potensi pasar di Timur Tengah khususnya menyasar konsumen yang akan berangkat ibadah umroh.
"Semuanya kita
relocate ke wilayah yang lebih potensial," ujar Arif.