Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan tahun ini menguat 21,15 persen, dari 4.274 pada akhir 2013 menjadi 5.178 pada Senin (29/12). Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia selama periode tersebut tercatat meningkat 22,76 persen dari Rp4.219 triliun menjadi Rp5.179 triliun.
“Pertumbuhan IHSG secara year to date tercatat sebagai yang tertinggi keempat dibandingkan dengan bursa-bursa utama di kawasan regional dan dunia,” ujar Drektur Utama BEI Ito Warsito pada acara penutupan pasar modal, Selasa (30/12).
Pertumbuhan pasar modal Indonesia, kata Ito, berada di bawah Bursa Shanghai (49,72 persen), Bursa India (28,52 persen), dan Filipina (22,76 persen). Bahkan secara jangka panjang, pertumbuhan IHSG dalam enam tahun terakhir berada di urutan kedua dengan jumlah pertumbuhan return sebesar 282,05 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pengaruh suhu politik akibat pelaksanaan Pemilihan Umum pada Juli lalu ternyata tidak menyurutkan optimisme investor untuk tetap bertransaksi di pasar modal Indonesia,” kata Ito.
BEI mencatat sepanjang tahun ini investor asing membukukan rekor beli bersih (net buying) sebesar Rp 40,1 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama periode Januari–Desember 2014 naik 38,36 persen, dari 153.686 kali transaksi menjadi 212.643 kali transaksi.
Namun, rata-rata nilai transaksi harian saham turun 3,93 persen dengan hanya mencatatkan nilai sebesar Rp5,99 triliun. Demikian pula dengan dari sisi volume, rata-rata volume transaksi harian negatif 0,71 persen menjadi 5,46 miliar lembar saham.