Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menilai pengalaman sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Wajib Pajak Besar atau Large Taxpayer Office (LTO) menjadi modal kuat bagi Sigit Priadi Pramudito menjadi Direktur Jenderal Pajak.
"Dia bagus dan juga sudah berpengalaman di LTO. Jadi beliau memang sudah menguasai sebagian besar pajak di negara kita," ujar Mardiasmo yang juga Plt Dirjen Pajak di gedung DPR, Kamis (29/1).
Selama ini, lanjut Mardiasmo, LTO menyumbang sekitar 60 persen hingga 70 persen dari total penerimaan pajak negara. Karenanya, Sigit Priadi dianggap berhasil dalam mengoptimalkan peran LTO dalam mencapai target penerimaan pajak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kesamaan target antara beliau dengan kami. Sampai jam 1 pagi rapat dengan beliau, sampai tandatangan komitmen pun beliau juga ikut.
Jadi ada kesamaan presentasi penerimaan pajak antara kami dengan beliau," jelas Mardiasmo.
Mardiasmo mengatakan keputusan memilih Sigit Priadi sebagai Dirjen Pajak merupakan domain dari Tim Penilai Akhir (TPA) yang beranggotakan presiden dan wakil presiden. Sementara, Panitia Seleksi Eselon I Kemenkeu hanya bertugas menyaring dan merekomendasikan empat calon kepada Menteri Keuangan untuk kemudian dipilih satu oleh TPA.
"Kami dari Pansel hanya mengusulkan calon biar diwawancara Pak Menteri (Keuangan), pak menteri ke Tim Penilai Akhir, " tuturnya.
Intinya, ujar Mardiasmo, Sigit Priadi sudah mengetaui tugas berat yang menantinya. Yang bersangkutan juga dianggap sudah memiliki strategi dan kebijakan untuk dapat mencapai target penerimaan pajak yang tergolong tinggi.
"Dia sudah tahu dan juga ikut bagian dalam menentukan target (penerimaan)," katanya.
(ags)