Tak Ingin Harga Bensin Turun, Harga Batas Bawah Diberlakukan

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 02 Feb 2015 13:06 WIB
Dengan kebijakan harga batas bawah, BBM tidak akan dijual murah meski harga minyak dunia sedang berada di level terendah.
Penjual melayani pengendara motor yang mengisi BBM jenis Pertamax di kios bensin eceran Pertamini Pertamax miliknya di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menerapkan harga jual bawah untuk bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Dengan begitu, BBM tidak akan dijual murah meski harga minyak dunia sedang berada di level terendah.

"Kami sedang kumpulkan regulasi-regulasi yang ada dan akan berkoordinasi dengan beberapa Kementerian. Minggu ini dirapatkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (2/2).

Menurut Wiratmadja, penerapan harga batas bawah adalah untuk menyiasati rendahnya harga minyak dunia yang saat ini berada di kisaran US$ 50 per barel. Kebijakan diterapkan agar pemerintah mampu menabung demi menambah stok minyak milik PT Pertamina (Persero) yang saat ini baru mencapai 22 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untungnya untuk membangun infrastruktur (tangki penyimpanan BBM) sepertinya belum bisa. Tapi kalau untuk menyewa kilang-kilang minyak miliki kontraktor kontrak kerjasama dan badan usaha milik negara yang tidak digunakan sepertinya bisa. Ini untuk tambah stok sampai 30 hari," jelasnya.

Sebagai informasi, saat ini harga minyak dunia dan meant of platts singapore (MOPS) yang menjadi acuan harga beli Pertamina cenderung stabil (flat to negative) ketimbang harga bulan lalu. Untuk itu, pemerintah dan Pertamina akan menetapkan harga bawah BBM pekan ini. Kebijakan tersebut akan dilakukan usai disetujui rapat koordinasi lintas kementerian yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengungkapkan penerapan batas bawah dinilai bakal memberi dampak positif pada stok minyak yang dimiliki perseroan.

"Kita tidak berpikir soal keuntungan (dari masyarakat). Melainkan kita harus memikirkan stok minyak karena ini peluang di tengah rendahnya harga minyak. Kalau kita punya stok diatas 30 hari itu akan lebih baik," tutur Bambang.

Selain akan memberlakukan harga jual terendah BBM jenis premium dan solar, pemerintah juga diketahui tengah mengkaji penetapan harga batas atas untuk produk premium di angka Rp 9.500 per liter. Harga batas atas itu diterapkan jika suatu saat harga minyak dunia kembali meningkat.

(gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER