Kebijakan Penutupan Loket Tiket di Bandara Menuai Pro-Kontra

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 07:36 WIB
PT Garuda Indonesia Tbk mengubah loket tiket di bandara menjadi loket layanan pelanggan (customer service counter).
PT Angkasa Pura (AP) II selaku operator bandara akan mulai menutup loket penjualan tiket di bandara pada 15 Februari 2015. (Gettyimages/LeeYiuTung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait penutupan loket penjualan tiket di bandara ditanggapi beragam. PT Angkasa Pura (AP) II selaku operator bandara menyambut baik kebijakan tersebut dengan melakukan uji coba mulai 15 Februari 2015, sedangkan PT Garuda Indonesia Tbk yang mewakili maskapai menuntut sosialisasi aktif dari regulator kepada publik.

Sebagai informasi, sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. HK.209/I/16PHB.2014 tertanggal 31 Desember 2014, operator bandara harus menutup loket penjualan tiket (ticketing counter) di dalam area terminal penumpang.

"Usaha penertiban bagus dong", ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi kepada CNN Indonesia melalui telepon, Senin malam (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi meyakini kebijakan tersebut akan efektif mengurangi aktivitas calo tiket di dalam area bandara sehingga secara langsung akan meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi penumpang. Namun, dia menyadari akan ada reaksi negatif dari maskapai penerbangan.

"Keberatan dari maskapai tentu ada, menurut saya," ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyatakan saat ini penjualan tiket di loket bandara berkontribusi sekitar 10 hingga 15 persen dari total penjualan tiket di beberapa maskapai penerbangan. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian teknis serta sosialisasi ke masyarakat agar tidak mengurangi pelayanan.

"Diperlukan sosialisasi ke masyarakat. Kami juga harus melakukan dorongan karena banyak hal-hal teknis yang perlu dilakukan di airport khususnya dengan layanan di airport. Jadi bukan semata-mata penjualan karena sering ada refund tiket kalau ada penumpang yang tidak jadi terbang," ujarnya.

Handayani, Direktur Komersial Garuda Indonesia, mengatakan pemegang tiket Garuda tidak perlu khawatir terkait berkurangnya pelayanan akibat ditutupnya loket tiket di bandara.

"Untuk layanan customer services seperti refund ticket, upgrade class dan redeempt mileage masih dilayani di airport," ujar Handayani melalui pesan singkat.

Dia menambahkan loket tiket Garuda di bandara nantinya akan diubah menjadi loket layanan pelanggan (customer service counter). (ags/ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER