Gubernur: Tambangnya di Papua, Hilirisasinya Harus di Papua

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 11:28 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan lokasi smelter PT Freeport harus di Papua. Tak ada alasan membangun smelter di Jawa Timur.
Lokasi tambang Freeport di Papua. (Dok. Akun Facebook Freeport Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan Provinsi Papua sudah siap untuk membebaskan lahan demi pembangunan smelter PT Freeport. Ia juga mengaku telah menerima masukan dari para Kepala Daerah setempat untuk menolak pembangunan smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur.

"Lahan sudah ada, ribuan hektar tepatnya untuk bangun smelter. Kita inginkan hal ini karena desakan masyarakat Papua yang sangat besar sekali untuk bangun smelter di Papua," ujarnya ketika akan melakukan rapat di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta Jumat (6/2)

Ia mengatakan jika pembangunan ini segera dilaksanakan, maka Pemerintah Daerah Papua akan mendapatkan bagi hasil sebesar Rp 200 miliar setiap tahunnya. Ia tetap menekankan pentingnya membangun smelter di Papua agar terciptanya nilai tambah bagi Produk Domestik Bruto Regional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi kami tidak ada alasan Freeport bangun smelter di luar Papua. Pertambangannya di Papua, hilirisasinya juga harus di Papua," katanya.

Ia menilai selama ini ekspor mineral langsung tidak pernah secara signifikan membantu perekonomian provinsi tersebut. Sehingga ia menilai pelarangan ekspor selama tiga tahun merupakan hal yang sudah tepat.

"Karena ini dalam konteks ini ada masalah memberhentikan karyawan Freeport, tapi bagi penerimaan daerah tidak ada dampaknya sama sekali. Kalau diberhentikan ekspor tiga tahun juga tidak ada dampaknya kok," tuturnya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER