Tanda Tanya di Balik Dirjen Pajak Baru

Deddy S | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 15:56 WIB
Sigit Priadi Pramudito bakal dilantik sebagai Dirjen Pajak yang baru sore ini. Tapi ICW menyimpan sejumlah tanda tanya. Apa itu?
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sigit Priadi Pramudito rencananya dilantik sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang baru di Kementerian Keuangan, Jumat (6/2) sore ini. Tapi masih ada sejumlah tanda tanya di balik pemilihan Sigit menjadi orang nomor satu di Direktorat Jenderal Pajak.

Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas mengatakan ada misi berat yang ditanggung Direktorat Jenderal Pajak di bawah kendali Sigit. “Ada soal menaikkan tax ratio jadi 16 persen dan masalah penegakan hukum,” katanya kepada CNN Indonesia, Jumat (6/2). “Belum lagi soal ketaatan pajak wajib pajak badan yang mempunyai relasi ke bisnis.”

Kepemimpinan Sigit, kata Firdaus, juga akan diuji dalam hal penagihan piutang atau pajak tidak tertagih dari wajib pajak badan yang semakin besar saja dan kemungkinan sulit ditagih. “Apa dia mampu?” kata Firdaus, lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keraguan juga membelit Firdaus kala melihat latar belakang Sigit sendiri. Ini terkait dengan jumlah kekayaannya yang disebut mencapai Rp 22 miliar. Di mana sebanyak Rp 14-15 miliar di antaranya adalah aset properti dan tanah.

Firdaus mempertanyakan apakah PPATK dan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memberikan clearance terhadap kepemilikan harta itu. Menurut dia, Dirjen Pajak haruslah orang yang berintegritas dan tidak punya beban masa lalu. “Tapi biar bagaimana pun (pemilihan Dirjen Pajak) itu hak prerogatif Presiden,” kata Firdaus.

Yang jelas, sore ini Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro bakal melantik Sigit. Dia mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Fuad Rahmany sejak Desember 2014.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Wajib Pajak Besar ini sukses menyingkir tiga pesaingnya dalam lelang jabatan eselon I Kementerian Keuangan. Mereka adalah Kakanwil Pajak Jawa Timur I Ken Dwijugiasteadi, Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak Catur Rini Widosari, dan Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penerbitan Sumber Daya Manusia Ranu Handanu.

Berdasarkan Daftar Riwayat Hidup yang diperoleh CNN Indonesia dari Direktorat Jenderal Pajak, karier Sigit merangkak naik dari satu jabatan ke jabatan strategis lain di lingkungan otoritas pajak. Setidaknya, telah 10 kali Sigit berganti jabatan selama 28 tahun mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER