Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) telah menugaskan lima pegawainya untuk ditempatkan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mendukung pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). BKPM menggandeng Lemsaneg untuk melindungi data-data investor dan perlindungan sistem informasinya.
"Kerjasama dengan Lemsaneg ini sangat penting untuk memberikan perlindungan keamanan data, terutama dokumen investor yang diajukan untuk perizinan. Ke depan, semoga frekuensi data dalam rangka penerbitan perizinan dan non-perizinan akan semakin tinggi," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani di Gedung BKPM Jakarta (9/1).
Selain menyerahkan lima pegawainya untuk ditempatkan di BKPM, Lemsaneg juga memberikan dukungan peralatan komunikasi dan jaring komunikasi sandi demi meningkatkan keamanan teknologi informasi. Di samping itu, kerjasama ini juga tidak hanya diimplementasikan di tingkat PTSP Pusat, tetapi juga di PTSP Daerah.
"Semoga dengan adanya hal ini, kami bisa memberikan kemudahan layanan perizinan yang cepat, sederhana, dan terintegrasi," jelas Franky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ditandanganinya kerjasama antara BKPM dan Lemsaneg ini, maka sudah terdapat 22 kementerian/lembaga (K/L) yang sudah melimpahkan izin-izin usahanya ke BKPM. Terdapat pula 77 petugas penghubung dari setiap K/L yang sudah ditempatkan di BKPM.
Dengan adanya 138 izin yang telah diberikan oleh K/L terkait ke BKPM, institusi ini berencana tak akan menambah kerjasama dengan K/L lainnya dan akan fokus ke arah percepatan durasi pengajuan izin-izin terutama bagi izin-izin yang telah dilimpahkan.
"Kami tidak akan menambah kerjasama dengan K/L lainnya, namun kami sekarang fokus di percepatan implementasinya. Kami juga kini sedang mengkaji izin-izin usaha yang kami terima agar tak terjadi duplikasi izin lainnya," ujar Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Farah Indriani, Jumat (6/2).
(ags/ags)