Kepala BKPM: Mobnas Takkan Pengaruhi Program Mobil Murah

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 13:36 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani menegaskan perjanjian mobnas tidak akan berpengaruh pada program mobil low cost green car (LCGC).
Pameran mobil low cost green car di Surabaya. (CNN Indonesia/Antara Photo/Eric Ireng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menegaskan perjanjian kerjasama pengembangan mobil nasional (mobnas) antara perusahaan otomotif Malaysia, Proton, dengan PT Adiperkasa Citra Lestari tidak akan berpengaruh pada program mobil murah hemat energi atau low cost green car (LCGC).

"LCGC kan tetap berjalan. Yang sedang didorong kan sebetulnya bagaimana komponen dalam negeri (LCGC) meningkat. Kalau perlu komponennya mencapai 99 persen," tutur Franky usai menghadiri sebuah acara, di Jakarta, Senin (9/2).

Menurutnya, pemerintah perlu lebih mendorong pengembangan LCGC. Selain sebagian besar diproduksi di dalam negeri, ada beberapa mobil LCGC yang Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sudah di atas 90 persen. Selain itu, rancangan mobil LCGC sudah didesain oleh orang Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, ia berharap pemerintah mendorong industri otomotif Indonesia, secara umum, untuk lebih banyak mengekspor produk otomotifnya ke luar negeri, khususnya ASEAN.

"Otomotif di Indonesia sudah cukup steady, mapan, harusnya kita dorong mereka untuk melakukan ekspor. Harusnya kita dorong mereka menggunakan Indonesia sebagai basis produksi dan market ASEAN sebagai pasar yang lebih luas lagi," ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tahun lalu nilai ekspor produk otomotif Indonesia mencapai 5,21 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar 65,96 triliun rupiah. Nilai tersebut meningkat 14,1 persen dibanding ekspor produk otomotif di tahun 2013.
(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER