Tak Capai Target, Acset Indonesia Salahkan Pemilu

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 20:21 WIB
Situasi politik yang memanas selama periode pemilihan umum tahun lalu membuat klien Acset Indonesia membatalkan proyek pembangunan yang seharusnya dikerjakan.
(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyatakan tidak mampu mencapai target perolehan kontrak baru sepanjang 2014 sebesar Rp 1,5 triliun karena situasi politik yang dinilai kurang mendukung.

Hilarius Arwandhi, Direktur Acset Indonusa mengatakan hingga Desember 2014, perseroan tercatat baru mencapai angka kontrak baru sekitar Rp 600 miliar. Sementara total kontrak berjalan selama 2014 mencapai Rp 3,3 triliun. Dia menyatakan, faktor pemilu yang memanas membuat beberapa perusahaan yang menjadi kliennya menahan diri untuk meneruskan proyek pembangunan yang direncanakan.

“Banyak yang menunda proyek konstruksi dan terpaksa mengulang lagi pada tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, terkait target kontrak baru pada tahun ini, Hilarius enggan membeberkan. Dia menyatakan, perseroan masih mengkonsolidasi semua hal setelah masuknya manajemen PT United Tractors Tbk dari grup Astra sebagai pemegang saham baru perseroan.

“Kita cari sinergi yang pas. Nanti setelah itu kita akan fokus pada pengembangan bisnis,” ujarnya.

Untuk diketahui, pada 5 Januari 2015, PT Karya Supra Perkasa, anak usaha United Tractors, mengakuisisi 40 persen saham Acset Indonusa dengan nilai transaksi sekitar Rp 650 miliar dengan harga kisaran 3.250 per saham.

Meski begitu, Hilarius mengaku kerja sama dengan United Tractors dirasa strategis. Pasalnya, dalam setahun United Tractors bisa mendapat proyek senilai Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun.

“Dari total proyek tersebut, kemungkinan kami bisa memperoleh sekitar 20-30 persen. Dalam waktu dekat kami akan mengerjakan proyek baru dengan nilai sekitar Rp 1 triliun,” jelasnya.

Dari sisi kinerja, di akhir September 2014, Acset Indonusa mencetak pendapatan Rp 857,66 miliar. Pencapaian itu setara 64,49 persen dari target Rp 1,33 triliun tahun ini. Sementara, target laba bersih baru terpenuhi 56,71 persen saja atau Rp 68,62 miliar dari target laba bersih tahun ini Rp 121 miliar. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER