Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang pekan ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku telah bertemu dengan calon investor dari Korea Selatan. Dari pertemuan tersebut, BKPM berhasil meyakinkan perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk menanamkan modalnya di empat proyek senilai US$ 30 juta.
"Pekan ini kami berhasil menarik empat investor asal Korea Selatan untuk melakukan investasi di Indonesia yang bergerak di sektor petrokimia, industri makanan, tekstil, dan akuarium publik. Kalau berhasil direalisasikan empat proyek itu bisa menyerap 650 tenaga kerja,” ujar Koordinator Marketing Officer BKPM Wilayah Korea dan Jepang Husen Maulana melalui siaran pers, dikutip Jumat (13/2).
Komitmen investasi ini menurut Husen berhasil didapatkan saat BKPM menggelar konferensi CEO Summit pada pekan ini yang dihadiri oleh 200 investor asal Korea Selatan dan Jepang. Namun dia tak bersedia menyebutkan lebih lanjut nama-nama perusahaan asal Korea Selatan yang dimaksud
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minat investasi tersebut muncul saat diadakan
consultation clinic bersama BKPM. Langkah selanjutnya, kami akan segera mendampingi para investor-investor tersebut untuk merealisasikan investasinya di Indonesia," tambahnya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan bahwa minat investasi asal Korea Selatan tercatat sebesar US$ 17,1 miliar sejak 22 Oktober 2014 hingga 6 Januari 2015 dimana sebanyak enam perusahaan asal negeri ginseng tersebut menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.
Diantara sektor-sektor yang diminati, Franky mengatakan bahwa bidang usaha substitusi impor merupakan sektor dengan nilai peminatan investasi terbesar dengan nilai US$ 8,52 miliar. Selain itu, sektor maritim juga dilirik investor Korea Selatan dengan nilai peminatan investasi mencapai US$ 4,15 miliar.
"Kami ingin lebih banyak investasi-investasi tersebut dilakukan di luar Pulau Jawa terutama di wilayah timur Indonesia," ujar Franky.
(gen)