BI Rate Diturunkan, BI Bantah Ada Intervensi

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 18:43 WIB
Bank Indonesia menekankan bahwa kebijakan penurunan BI Rate sebesar 25 basis poin bebas dari upaya intervensi eksternal.
Bank Indonesia (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia menekankan bahwa kebijakan penurunan BI Rate sebesar 25 basis poin bebas dari upaya intervensi eksternal. BI menganggap pihaknya masih mempertahankan prinsip independensi dan masih mengambil keputusan secara objektif.

"Dalam mengambil keputusan ini, kami masih bertindak independen. Tak ada intervensi dari pihak manapun," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung Bank Indonesia (17/2).

Agus menambahkan bahwa seluruh kebijakan moneter yang diambil oleh BI adalah murni langkah yang diambil berdasarkan kajian-kajian yang telah dilakukan. Sehingga dalam konteks penurunan BI Rate, ia beranggapan bahwa kini memang terjadi inflasi yang lebih terkendali sehingga Rapat Dewan Gubernur memutuskan untuk menurunkan BI Rate dari 7,75 persen ke angka 7,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penurunan BI Rate ini pun kita lakukan karena kita yakin ke depannya inflasi akan terjaga akibat terkendalinya inflasi inti, menurunnya harga minyak dunia, dan membaiknya pasokan bahan pangan," kata Agus.

Selain menurunkan BI Rate, Bank Indonesia hari ini juga menurunkan suku bunga deposito facility sebesar 25 basis poin ke angka 5,50 persen. Sedangkan suku bunga lending facility tetap di angka 8 persen. Kebijakan ini mulai berlaku tanggal 18 Februari 2015.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berujar bahwa BI Rate perlu diturunkan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen pada tahun 2015. Tapi Indonesia tak perlu melakukan perubahan fundamental.

"Mungkin BI Rate memang perlu diturunkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kita. Kita tak memiliki masalah karena berkembang lebih baik, sehingga tak perlu mengubah fundamentalnya," ujar Kalla. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER