Penjualan Suku Cadang dan Aksesori Otomotif Melambat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 08:02 WIB
Pada Desember tahun lalu, pertumbuhan penjualan suku cadang dan aksesori otomotif di Indonesia hanya mencapai 2,7 persen.
(CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melambatnya penjualan suku cadang dan aksesori otomotif sepanjang tahun lalu turut menekan indeks penjualan riil (IPR) berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Bank sentral mencatat IPR pada Desember 2014 hanya tumbuh 4,3 persen secara tahunan, lebih rendah dari 11,4 persen pada November 2014.

“Perlambatan pertumbuhan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok barang, dengan perlambatan terbesar pada kelompok suku cadang dan aksesori yang mengalami kontraksi sebesar 2,7 persen, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 15,3 persen,” ujar Departemen Komunikasi BI dalam rilisnya, dikutip Selasa (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pertumbuhan tahunan penjualan riil diperkirakan kembali meningkat pada Januari 2015. Kondisi itu tercermin dari perkiraan IPR Januari 2015 yang tumbuh sebesar 12,5 persen secara tahunan, lebih tinggi dari 4,3 persen pada bulan sebelumnya.

“Pertumbuhan terbesar diperkirakan terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 36,0 persen, lebih tinggi dari 28,0 persen pada bulan sebelumnya,” seperti ditulis BI.

Survei juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga mulai menurun. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang (Maret 2015) yang tercatat sebesar 141,7 atau menurun 22,1 poin dibandingkan IEH bulan sebelumnya sebesar 163,8.

Menurunnya ekspektasi tekanan harga tersebut diperkirakan didorong oleh meredanya kekhawatiran responden terhadap dampak kenaikan harga BBM bersubsidi pada November 2014 yang lalu. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER