Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank OCBC NISP akan menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun yang terbagi ke dalam tiga seri pada tahun ini. Hasil dana nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk menambah penyaluran pembiayaan bagi nasabah, khususnya untuk kredit usaha.
"Ini merupakan kelanjutan dari obligasi yang telah kami terbitkan pada 2013 lalu. Kami berharap penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II ini juga mendapat response yang positif seperti pada tahap I,” ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja melalui siaran pers, dikutip Jumat (23/1).
Obligasi ini terbagi ke dalam tiga seri, yaitu seri A bertenor 370 hari dengan bunga 9 persen per tahun, seri B bertenor dua tahun dengan bunga 9,40 persen per tahun, dan seri C bertenor tiga tahun dan bunga 9,80 persen per tahun. Namun, perusahaan tidak merinci lebih jauh kapan tepatnya obligasi ini akan diterbitkan tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini berkelanjutan I tahap II ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk penyaluran kredit,” tambah Parwati.
Sementara PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT NISP Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT RHB OSK Securities, dan PT Trimegah Securities didapuk sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini. Selain itu, perseroan mengklaim bahwa PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings telah memberikan instrumen dengan peringkat AAA.
Dari segi penyaluran kredit, Bank OCBC NISP memiliki rasio Non Performing Loan sebesar 0,7 persen dan rasio Loan-to-Deposit sebesar 83,6 persen per 30 September 2014.
(gen)