Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks S&P 500 ditutup di atas angka 2.100 pada sesi perdagangan hari Selasa yang dipicu oleh kesepakatan baru penyelesaian utang Yunani dan surat utang Amerika Serikat (AS) yang terjual.
Seperti diberitakan Reuters, Yunani meminta perpanjangan kesepakatan peminjaman hingga Rabu (18/2) pekan ini. Kabar tersebut muncul setelah kesepakatan gagal tercapai pada hari Senin, yang mengakibatkan menteri-menteri keuangan seluruh Uni Eropa menekan Yunani untuk tetap mengikuti program bantuan penyelamatan finansial.
Namun menjelang akhir sesi, Menteri Keuangan Jerman mengatakan kepada stasiun penyiaran Jerman, ZDF, bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait kesepakatan perpanjangan peminjaman untuk Yunani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, surat utang AS juga terjual banyak sehingga mengakibatkan titik pembanding yield surat utang tenor 10 tahun meningkat dengan asumsi kenaikan suku bunga acuan The Fed akan dinaikkan paling awal pada bulan Juni.
Diantara seluruh saham dengan pergerakan positif di S&P 500, nilai saham Medtronic Plc mengalami peningkatan paling tajam dimana angkanya naik 3,7 persen ke US$ 78,07 per lembar saham. Kenaikan ini dipicu oleh laporan keuangan kuartal III 2014 yang melebihi ekspektasi serta pembelian perusahaan asal Irlandia, Covidien Plc senilai US$ 49,9 miliar pada bulan lalu.
Nilai indeks Dow Jones industrial meningkat sebesar 28,23 poin atau 0,16 persen ke angka 18.047,58. Indeks S&P 500 bertambah 3,35 poin atau 0,16 persen ke angka 2.100,34. Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 5,43 poin atau 0,11 persen ke angka 4.899,27.
Sementara itu, nilai saham Bank Nasional Yunani yang terdaftar di bursa saham AS ditutup melemah 1,2 persen ke angka US$ 1,63 per lembar saham setelah sebelumnya hampir turun sebanyak 13 persen di awal sesi. Nilai saham Transocean Ltd juga ditutup agak stagnan di angka US$ 19,05 per lembar saham setelah perusahaan memotong angka dividen ditambah dengan mundurnya pemimpin perseroan.
Namun diantara seluruh saham yang memiliki performa tidak memuaskan, saham Celsus Therapeutics adalah yang paling buruk diantara lainnya. Nilainya turun sebesar 81,4 persen ke angka US$ 1,15 setelah perusahaan farmasi tersebut gagal mengembangkan produk obat utamanya.
Selain itu, nilai saham VBL Therapeutics Inc juga ikut anjlok sebesar 65,5 persen ke angka US$ 4,87 per lembar saham setelah perusahaan mengatakan akan menghentikan pembuatan obat eksperimen untuk mengobati ulcerative colitis dan psoriasis.
Sebanyak 6,2 miliar saham diperdagangkan pada sesi kemarin. Angka ini di bawah rata-rata volume perdagangan harian selama lima sesi terakhir dimana sebanyak 6,7 miliar saham berpindah tangan menurut BATS Global Markets.
(gen)