Harga Minyak Kembali Turun, Bursa AS Ikut Melemah

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 19 Feb 2015 09:07 WIB
Namun pelemahan tersebut tertahan oleh hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang membahas peningkatan suku bunga acuan Fed Rate.
(REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah pada hari Rabu (18/2) sebagai dampak dari turunnya harga saham energi. Namun pelemahan tersebut tertahan oleh hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang membahas peningkatan suku bunga acuan Fed rate.

Nilai saham Exxon Mobil, yang turun sebesar 2,2 persen ke angka US$ 91,01 per saham, merupakan saham dengan performa terburuk pada indeks S&P 500 dan Dow Jones seiring adanya ledakan serta kebakaran kilang perusahaan di dekat Los Angeles. Selain itu, Berkshire Hathaway mengungkapkan bahwa pihaknya akan menarik investasi sebesar US$ 3,74 miliar di Exxon.

Harga minyak yang kembali turun juga membuat indeks S&P sektor energi melemah. Seperti yang diberitakan Reuters, harga minyak mentah AS turun sebesar 2,6 persen ke angka Us$ 52,14 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pejabat tinggi The Fed mengatakan bahwa keputusan untuk meningkatkan suku bunga terlalu dini dapat mengakibatkan perlambatan pada pemulihan ekonomi AS. Sehingga secara umum, nilai saham-saham telah meningkat sebagai respons positif atas pengumuman The Fed tersebut.

Indeks S&P 500 sektor utilities, yang performanya selalu memuaskan di dalam kondisi suku bunga rendah, melompat sebesar 2,4 persen dan merupakan sektor dengan kenaikan tertinggi di dalam S&P 500 seiring yield surat utang juga ikut menurun. Sektor finansial S&P 500, yang biasanya terkena dampak positif akan suku bunga yang tinggi, melemah sebesar 0,7 persen.

Indeks Dow Jones industrial melemah sebesar 17,73 poin atau 0,1 persen ke angka 18.029,85. Indeks S&P 500 melemah sebesar 0,66 poin atau 0,03 persen ke angka 2.099,68. Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 7,10 poin atau 0,14 persen ke angka 4.906,36.

Nilai saham Fossil Group Inc turun sebesar 15,7 persen ke angka US$ 83,69 per saham setelah perusahaan aksesoris tersebut melaporkan pendapatan yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Di samping itu, nilai saham Garmin Ltd juga turun sebesar 10,7 persen ke angka US$ 50,71 setelah alat pembuat navigasi tersebut memberikan pendapatan di bawah estimasi.

Sebanyak 6,0 miliar saham diperdagangkan pada sesi kemarin. Angka ini di bawah rata-rata volume perdagangan pada bulan Februari, dimana sebanyak 7,2 miliar saham telah berpindah tangan menurut BATS Global Markets. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER