BKPM Targetkan Investasi di Papua Tembus Rp 33,2 Triliun

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 10:54 WIB
BKPM juga akan melakukan upaya penyelesaian proyek mangkrak di Papua dan Papua Barat yang jumlahnya sebanyak 10 perusahaan dengan nilai Rp 113 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi di Papua dan Papua Barat sebesar Rp 33,2 triliun pada 2015. Target ini meningkat dari angka realisasi investasi 2014 sebesar Rp 249,9 miliar Penanaman Modal Dalam Negeri dan US$ 1,26 miliar Penanaman Modal Asing.

"Kami berencana untuk meningkatkan proporsi investasi di luar pulau Jawa. Untuk Papua Barat dan Papua akan kami tingkatkan investasinya mengingat akan dibangun Kawasan Ekonomi Eksklusif di Raja Ampat, Sorong, Teluk Bintuni, dan Manokwari," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani di Gedung BKPM Senin (23/2).

Target investasi ini akan dititikberatkan pada sektor manufaktur mengingat sekitar 51,49 persen dari target investasi di tahun 2015 berada di sektor manufaktur. Demi menunjang hal tersebut, BKPM juga akan melakukan upaya penyelesaian proyek mangkrak di Papua dan Papua Barat yang jumlahnya sebanyak 10 perusahaan dengan nilai Rp 113 triliun dan bergerak di sektor kemaritiman, perkebunan, pertambangan, hingga manufaktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada awal Februari lalu, BKPM mengatakan bahwa nilai investasi sebesar Rp 113 triliun tersebut paling banyak berasal dari PT Freeport Indonesia dengan nilai Rp 99,2 triliun. Sedangkan sembilan investasi sisanya, bernilai Rp 13,8 triliun. Selain itu, proyek lainnya yang mangkrak adalah pabrik petrokimia di Teluk Bintuni yang terhambat akibat tidak adanya pasokan gas bumi.

"Maka dari itu kita adakan pendampingan dengan para investor terkait hal ini. Kita juga percepat integrasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat dengan PTSP Daerah," tambahnya.

Menurut data BKPM hingga 18 Februari 2015, terdapat 22 kabupaten di Papua yang belum membentuk PTSP. Sedangkan di Papua Barat, masih terdapat 11 kabupaten lagi yang belum membentuk PTSP Pusat.

"Integrasi ini juga perlu sebagai clearing house agar tidak ada lagi proyek-proyek yang terhambat dan bisa mencapai realisasi investasi sebesar Rp 519,5 miliar di tahun 2015," tambah Franky.

Beberapa waktu lalu, BKPM juga menyatakan telah menargetkan lebih dari 50 persen investasi bakal berada di luar pulau Jawa pada 2017. Pada tahun 2014, sebanyak 43 persen dari realisasi investasi sebesar Rp 463,1 triliun mengalir ke luar pulau Jawa. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER